RI Datangkan Obat Molnupiravir Akhir 2021
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah akan mendatangkan obat Covid-19 Molnupiravir produksi Merck pada akhir tahun 2021. Kepastian ini berdasarkan hasil kunjungan perwakilan pemerintah ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berkunjung ke Merck dan kami sudah sampai ke tahap finalisasi dari agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir diusahakan di akhir tahun ini," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebut Molnupiravir akan dipersiapkan untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Prediksi epidemiolog, gelombang ketiga Covid-19 terjadi sejak Desember 2020 hingga Februari 2021.
Selain rencana kedatangan Molnupiravir, Budi menyebut pemerintah sudah menjajaki kemungkinan pembangunan pabrik obat Molnupiravir di Indonesia.
"Kami sudah menjajaki dengan mereka untuk bisa membangun pabrik obatnya juga di Indonesia termasuk bahan baku obarnya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Budi melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut, keduanya membahas rencana pengadaan Molnupiravir dengan Merck.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya