Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'RI akan jadi pusat produksi suku cadang Tank Leopard di Asia'

'RI akan jadi pusat produksi suku cadang Tank Leopard di Asia' tank Leopard. Jordan Tan / Shutterstock.com

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Pramono Edhie Wibowo berkunjung ke Jerman dalam rangka upacara roll out 52 tank Leopard yang dibeli pemerintah Indonesia dari pemerintah Jerman.

"Revitalisasi dan modernisasi alutsista militer Indonesia adalah dalam rangka menjalankan tugas negara menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," ujar Sjafrie dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/6).

Menurut dia, kerjasama militer dengan pemerintah Jerman merupakan salah satu langkah untuk memperkuat ketahanan nasional.

"Menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara adalah sebuah hasil kerja militer dan non-militer. Kehadiran main battle tank Leopard di wilayah Indonesia ini adalah bagian penting dalam menjalankan tugas ini," jelasnya.

Sjafrie juga menyampaikan pembelian Tank Leopard tersebut merupakan catatan sejarah tersendiri dalam hubungan bilateral Indonesia-Jerman. Sebab, pembelian unit Tank Leopard tersebut juga diikuti oleh nota kesepahaman (MoU) antara Rheinmettal dengan PT Pindad (Persero).

"Untuk Indonesia dapat memproduksi beberapa suku cadang Tank Leopard. Kerjasama antara pemerintah Jerman dan Indonesia ini diikuti oleh alih teknologi yang menguntungkan industri persenjataan, amunisi dan kendaraan alat tempur dalam negeri," jelas Sjafrie.

"Pindad akan kami jadikan pusat produksi dan distribusi suku cadang Tank Leopard untuk wilayah Asia," tambahnya.

Selain itu, Sjafrie juga mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan mantan Kasad, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo terkait pembelian Tank Leopard itu.

"Pak Edhie selaku Kasad saat itu mengajukan peremajaan alutsista dan mengusulkan pembelian main battle tank yang sebelumnya tidak dimiliki Indonesia," imbuhnya.

Menurut Sjafrie, 26 main battle tank dan 26 marder Leopard akan tiba di Indonesia pada September 2014. Total pengiriman 164 unit Tank Leopard akan selesai hingga 2016.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai
Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai

Sistem kerja 4 hari dalam sepekan telah ditetapkan Jerman mulai 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya