Respons Satgas Covid-19 soal Desakan Wajib Tes PCR Penumpang Pesawat Dihapus
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan kebijakan wajib tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi pelaku perjalanan menggunakan transportasi udara sebagai bentuk kehati-hatian dalam beraktivitas di tengah pandemi Covid-19. Pernyataan ini menjawab desakan sejumlah pihak agar kebijakan wajib tes PCR dihapus.
"Sebagaimana yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa aturan mobilitas yang ditetapkan saat ini adalah bentuk upaya kita tetap berhati-hati beraktivitas produktif di tengah pandemi Covid-19," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/10).
Wiku menyebut, penolakan berbagai pihak atas kebijakan wajib tes PCR akan menjadi masukan untuk pengaturan mobilitas ke depannya. Namun untuk saat ini, aturan bagi pelaku perjalanan jarak jauh maupun jarak dekat tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor 21 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Ihwal hasil tes PCR yang baru keluar dalam waktu 1 x 24 jam, Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menyebut karena disebabkan sejumlah hal. Di antaranya karena ada proses pengambilan sampel, distribusi ke laboratorium, hingga ekstraksi dan perbanyakan materi genetik untuk mengetahi cycle threshold (CT) value.
"Perbedaan durasi keluarnya hasil diagnostik dapat dipengaruhi oleh proses pengambilan sampel maupun antrean orang yang dites sehingga tidak menutup kemungkinan hasil tes dapat keluar lebih cepat," ujarnya.
Wiku mengajak masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah mewajibkan tes PCR bagi pelaku perjalanan menggunakan transportasi udara. Dia juga meminta laboratorium diagnostik Covid-19 untuk mengoptimalkan operasional laboratoriumnya.
"Saya mohon agar laboratorium diagnostik Covid-19 dapat mendukung kegiatan masyarakat dengan mengoptimalkan operasional laboratorium dengan sumber daya yang memadai dan berkualitas," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca Selengkapnya