Respons Mendikbud Soal Murid di Gresik Tantang Guru Honorer
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy angkat bicara mengenai kejadian persekusi guru oleh murid di Gresik, Jawa Timur yang viral belakangan.
Ia menilai kejadian itu sebagai bentuk kenakalan yang lumrah terjadi pada remaja. "Kejadian itu biasa, bukan saya bilang itu dibolehkan bahwa itu suatu pelanggaran berat iya," kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Meski masuk dalam kenakalan biasa, ia mengatakan seorang murid tidak sepantasnya berlaku tidak sopan pada guru.
"Dari satu juta jiwa anak siswa kita, kemudian ada 100 saja yang berperilaku nakal seperti itu itu masih dalam hal yang bisa ditoleransi di dalam teori pendidikan, tapi itu suatu pelanggaran berat ya pasti, tidak boleh anak melakukan seperti itu," ujarnya
Menurutnya, Dunia pendidikan justru harus berbenah akan perbaikan mental anak didik.
"Justru pendidikan harus segera melakukan proses pemulihan atau perbaikan mental anak seperti, itu justru tugas kita di sekolah bagaimana terjamin bahwa anak-anak yang memiliki perilaku khusus seperti itu harus ditangani dengan baik," ucapnya
Ia juga berharap tidak hanya murid melainkan guru juga harus berbenah dan menjadi teladan.
"Guru juga harus introspeksi supaya bisa tampil berwibawa, tegas, disegani oleh siswa itu juga mutlak, guru itu harus jadi teladan, harus jadi contoh. Kalau guru sudah diinjak anak seperti itu bagaimana dia bisa menjadi contoh untuk siswa-siswanya," katanya
Muhajir juga mengimbau agar murid pelaku persekusi tidak diberi hukuman berat. "Sanksinya tidak boleh menghancurkan atau merampas masa depan anak-anak kita," ujar Muhadjir.
Peristiwa ini sendiri terungkap, saat video seorang siswa mencengkram leher gurunya karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas, beredar di media sosial, salah satunya di akun Facebook (FB) Wringinanom pada Sabtu (9/2).
Menyikapi kejadian ini, polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya, Minggu (10/2) pagi, Kapolres Gresik melakukan mediasi di Aula Polsek Wringinanom, sebagai bentuk upaya diversi sesuai Pasal 6 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Dikatakan Wahyu, proses mediasi yang dilakukan pihaknya kemarin, dihadiri Kepala Dinsa Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin, bersama Kepala Cabang Dinas PGRI Kecamatan Wringinanom, Soeroso, dan Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan serta Babinsa.
Beberapa pejabat, seperti Dadang Setiawan dari Kementerian Sosial, Reza Wahyuni (Satgas PPA Jatim), Rusdi (Kepala SMP PGRI Wringinanom), Nurul (wali kelas), Sugiyo (anggota DPRD Gresik), Rahayu (Kemendikbud perwakilan Jatim) dan Nur Khalim sendiri selaku guru yang menjadi korban persekusi sang mudrid.
Wahyu menceritakan, awalnya kejadian, Sabtu (2/2) pekan lalu, AA dan rekan-rekannya diketahui masih nongkrong di warung kopi di sekitar sekolah. Padahal sudah sudah waktunya jam masuk kelas.
Sementara Nur Khalim yang kebetulan mengisi pelajaran IPS waktu itu, atas seizin kepala sekolah meminta AA dan rekan-rekannya masuk.
Namun, setelah AA dan rekan-rekannya masuk kelas, langsung melakukan perbuatan tak menyenangkan kepada gurunya dengan mencengkram leher sang guru. Bahkan merokok di dalam kelas. "Pak Khalim sudah memberikan teguran, tapi malah diperlakukan tidak baik," ungkap Wahyu.
Selanjutnya, Kamis, tanggal 7 Febuari, pihak sekolah memanggil wali murid karena adanya laporan kejadian tersebut, dan hari Jumat (8/2) keesokan harinya, wali murid datang ke sekolah. "Tapi belum ada perjanjian, guru yang bersangkutan juga tidak ingin memperkarakannya karena pada hari Senin, tanggal 4 Februari, AA sudah menghadap dan meminta maaf. Selain itu, juga karena AA akan menghadapi ujian nasional," terang Wahyu lagi.
Tak hanya itu, masih kata Wahyu, "Pak guru selaku korban dan AA sepakat untuk melakukan perdamaian. AA sendiri juga sudah membuat surat pernyataan menyesal, meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya," tandas alumnus Akpol 1998 tersebut.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gurunya Bisa Jalan Lagi Tanpa Tongkat, Reaksi Haru Para Siswa Ini Viral Curi Perhatian
Video momen haru tersebut diunggah oleh akun TikTok @imdidiii.
Baca SelengkapnyaMurid Ini Beri Surat dan Cokelat ke Gurunya yang Sedang Sedih dan Menangis, Isinya Bikin Haru
Viral murid kirim surat dan coklat ke gurunya yang menangis. Isi surat tersebut curi perhatian.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Pemerintah Bangun Kota Baru Tak Perhatikan Anggaran untuk Guru Honorer
Padahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Momen Haru Perpisahan Guru yang Pensiun, Menangis saat Jabat Tangan dengan Muridnya Curi Perhatian
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca SelengkapnyaTak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaKisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaMau Intip Wajah Jemaah, Guru SD Ini Menyamar Pakai Cadar Masuk Masjid Saf Perempuan
Video pelaku menyamar sebagai jemaah perempuan dan diamankan pengurus masjid viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaPertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja
Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca Selengkapnya