Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Respons Demo Pengemudi Grab di Medan, PT TPI Nyatakan Tidak Ada Order Prioritas

Respons Demo Pengemudi Grab di Medan, PT TPI Nyatakan Tidak Ada Order Prioritas demo di kantor gub sumut. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (PT TPI) merespons unjuk rasa yang dilakukan pengemudi taksi online Grab di kantor Gubernur Sumatera (Sumut) di Medan beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan akan patuh pada hukum yang berlaku.

PT TPI menyebutkan mereka telah menunjukkan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Hal itu telah mereka tunjukkan dengan kesediaannya melakukan dialog, mediasi, rapat dengar pendapat di DPRD Medan, hingga rapat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumut.

"Namun dikarenakan tidak menemui titik temu untuk kedua belah pihak, maka TPI akan menghormati dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia dan menyerahkan masalah ini kepada pihak berwajib demi terciptanya ketertiban dan keamanan di masyarakat," kata Dany Wijaya, Branch Manager TPI Medan, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (19/2).

Terkait tudingan mitra individual mengenai order prioritas yang diberikan kepada mitra PT TPI, perusahaan menyatakan hal itu tidak benar. Semua mitra pengemudi Grab, baik yang berasal dari TPI maupun individual, disebutkan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan order atau pemesanan melalui aplikasi Grab. Kata Dany, hal itu sudah disampaikan pada rapat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumut.

PT TPI juga menyatakan telah berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi untuk memastikan aspirasi mereka didengar. Di sisi lain, melalui komunikasi itu, kebijakan perusahaan pun dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi.

"PT TPI menghargai setiap aspirasi dan masukan dari mitra pengemudi selama dilakukan secara damai dan dalam koridor hukum, serta sesuai dengan peraturan yang berlaku," sebut Dany.

Dia memaparkan, PT TPI didirikan dengan tujuan yang baik. Mereka ingin menjembatani anggota masyarakat yang tidak memiliki mobil pribadi, tetapi ingin mendapatkan penghasilan sebagai mitra pengemudi berbasis aplikasi melalui sistem sewa mobil atau rental.

"Selain mendapatkan penghasilan dari menerima panggilan penumpang via aplikasi, mitra pengemudi TPI mendapatkan fasilitas asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, pelatihan terpadu, dan insentif sesuai kinerjanya. Anak-anak mitra pengemudi yang berprestasi juga mendapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dari kami," sebut Danny.

Sebelumnya, ratusan pengemudi taksi online Grab berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Senin (11/2). Mereka memprotes sikap operator yang memberikan prioritas order penumpang kepada mitra yang tergabung dalam perusahaan vendor PT TPI.

Pengunjuk rasa menuntut agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menutup PT TPI. Mereka menilai keberadaan PT TPI memberatkan mitra individual.

Menurut pendemo, PT Grab memberikan prioritas order pada mitra PT TPI, karena mereka mencicil mobil dengan cara dipotong langsung.

Di sisi lain, mitra individual punya kebutuhan. Sebagian besar juga harus membayar kredit. Akibat kurangnya order, banyak pengemudi gagal mencicil kendaraannya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia

Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia

Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.

Baca Selengkapnya
Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi

Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi

Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako

Blusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako

Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.

Baca Selengkapnya
Pengadang Mobil di Jalanan Pekanbaru Ternyata Gerombolan Debt Collector, Begini Kronologi

Pengadang Mobil di Jalanan Pekanbaru Ternyata Gerombolan Debt Collector, Begini Kronologi

Korban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.

Baca Selengkapnya