Respons BJ Habibie saat Dijenguk Quraish Shihab dan Najwa Shihab

Merdeka.com - Quraish Shihab dan Najwa Shihab datang bersama menjenguk Presiden Ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Keduanya datang sekira pukul 10.00 WIB.

Usai menjenguk sekira satu jam, Quraish menuturkan kondisi Habibie dalam kondisi yang terus membaik. Dia mengaku diperkenankan masuk dan berkomunikasi langsung dengan Habibie.

"Ya, beliau dapat mendengar, dapat merespons, hanya tidak menjawab," kata Quraish kepada awak media, Rabu (11/9/2019).

Menurut Quraish, respons yang diberikan Habibie seperti melihatnya, bibir yang bergerak dan menitikkan air mata. Kendati demikian, Quraish berpesan untuk terus menyampaikan doa untuk kesehatan Habibie agar terus bisa membaik.

"Yang penting doanya ya, jangan sampai lupa jangan putus doa," Quraish menandasi.

Memasuki hari ke-10 dirawatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, kondisinya dilaporkan terus membaik.

Untuk pagi ini, dikonfirmasi oleh cucunya, Melanie Subono, bahwa kesehatan dari kakeknya masih dalam kondisi yang kurang lebih sama dengan semalam.

Diketahui, menurut keterangan anak ke-3 Habibie, Thareq Kemal, kondisi sang ayah terus membaik. Kendati masih ditempatkan di ruang intensif.

"Kalau ada setiap perubahan pasti akan di informasikan dan di share secepatnya, kurang lebih masih sama seperti semalam (membaik)," kata Melanie.

Lewat jumpa pers disampaikan Thareq semalam, sakit dialami oleh Habibie lebih disebabkan oleh faktor kelelahan karena faktor usia sang ayah yang sudah memasuki usia senja 83 tahun.

Sementara itu, pemerintah sendiri telah menerjunkan tim dokter kepresidenan sebanyak 34 orang. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan total ada 44 orang dokter yang mengawal Habibie selama perawatan, terdiri dari 34 tim panel ahli, dan 10 tim dokter pribadi.

"34 di bidang macam-macam, jantung, otak dan sebagainya lengkap. Semua spesialis kedokteran lengkap di sana ada 34 orang, dan 10 orang dokter pribadi," jelas Setya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 9 September 2019.