Remas payudara perempuan, loper koran di Surabaya dibekuk polisi
Merdeka.com - Gara-gara nekat meremas payudara DL (19), karyawan salah satu toko di Jalan Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, warga Jalan Bolodewo, AR (19), yang berprofesi sebagai loper koran, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian.
Di hadapan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, AR mengaku sudah lama tertarik untuk berkenalan dengan DL. "Sudah lama memperhatikan dia (DL), tapi ingin berkenalan tidak bisa," kata AR di hadapan penyidik, Kamis (28/8).
Dan kebetulan, pada Rabu kemarin, AR yang baru bangun tidur usai menjajakan koran, melihat DL sendirian menyeberang Jalan Darmo dengan menuntun sepeda anginnya. AR yang berada di balik Halte Bus Kota depan Sekolah Santa Maria, langsung bergegas menghampiri DL.
"Karena sudah lama kesemsem kecantikannya, saya berniat kenalan. Dan tanpa sadar tangan saya meremas dadanya," kata dia lagi.
Merasa diperlakukan tidak senonoh oleh pemuda tak dikenalnya, DL berteriak kencang minta tolong dan AR pun melepaskan cengkeraman tangannya dan berlari meninggalkan lokasi.
Sementara Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Suratmi membenarkan cerita AR. Dia mengatakan, setiap hari saat berangkat kerja, DL naik sepeda anginnya dengan dibuntuti kakak iparnya menggunakan motor.
Sampai di tempat kerja dan merasa DL sudah aman, kakak iparnya meninggalkan DL. "Ini dilakukan agar DL aman sampai di tempat kerjanya," kata Suratmi.
Namun, Rabu kemarin, lanjut dia, korban diantar kakak iparnya sampai di depan restoran fast food McDonald, Jalan Raya Darmo, kemudian menuntun sepedanya untuk ke sisi barat Jalan Raya Darmo.
"Korban memang kalau berangkat kerja naik sepeda pancal (sepada angin) dan diantar kakak iparnya dengan membuntutinya dari belakang dengan motor," sambung dia.
Namun, saat hendak menyeberang, korban dihampiri tersangka dan tiba-tiba menanyakan nomor HP: Mbak nomor HP-mu berapa? "Korban menjawab tidak punya. Tapi tersangka terus mendesak agar bisa berkenalan. Dia kembali bertanya: Mbak mau menyeberang jalan tak? Kemudian dijawa korban: Iya," kata Suratmi bercerita.
"Setelah itu, langsung tersangka menarik tangan kanan korban, dan menyeberangkannya ke arah Gedung Wismilak di Jalan Darmo (sebelah barat). Korban yang terkejut, hanya bisa diam saja, saat tangannya ditarik pelaku," lanjut dia lagi.
âªSampai di tengah-tengah Jalan Darmo, pelaku langsung meremas buah dada korban sebelah kanan. "Spontan korban berteriak, dan AR melepaskan remasannya. Tersangka lari, dan korban yang ketakutan juga berlari menuju tempat kerja di Jalan Mojopahit," ucap Suratmi.â¬
âªSementara itu, kakak ipar korban yang masih berada di lokasi mengamati adiknya, langsung menemui korban dan menanyakan keadaannya. "Tapi karena jaraknya jauh, kakak ipar korban tidak bisa mengejar tersangka. Selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Tegalsari, yang ditindaklanjuti dengan menangkap tersangka saat menjajakan koran," papar Suratmi.
Dan atas kejadian itu, AR dijerat Pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman pidana sembilan tahun penjara. "Namun karena Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak, menjelaskan, pelaku di bawah umur tidak ditahan, melainkan dikenakan wajib lapor," tandas dia.â¬
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnya