Relawan KIB Sasar Kampus, Ungkap Soal Dugaan Penjegalan Anies sebagai Capres
Merdeka.com - Relawan pendukung Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yakni Kuning, Ijo, Biru (KIB) mulai menyasar sejumlah kampus untuk mengaktifkan jargon akan sehat. Saat diskusi Ngaji Bareng BEM FISIP Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, KIB menyebut ada upaya penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres.
Koordinator Seknas KIB, Habil Marati menjelaskan organisasi KIB bukan bagian struktural dari Koalisi Indonesia Bersatu. Meski demikian, lanjut Habil, anggota relawan KIB merupakan akar rumput dari tiga partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"KIB yang itu struktural, kami tidak ada urusan. Ini KIB, Koalisi Kuning, Ijo, Biru. Koalisi ini tidak menyangkut pada struktural, tapi kami ada kader akar rumput," ujar Habil kepada wartawan di Red Corner Makassar, Senin (22/5).
Habil menyoroti tiga partai yang masuk dalam KIB. Habil menilai ketiga partai yakni PPP, Golkar dan PAN kesulitan untuk menentukan Capres.
"Jadi sekarang mereka ber-TikTok, poco-poco dan pada akhirnya akan mendukung Anies," kata Habil.
Habil juga mencium potensi Anies Baswedan dicekal untuk menjadi Capres. Ia menyebut koalisi parpol yang ada saat ini memiliki dua agenda besar, yakni menunda pelaksanaan Pemilu dan menjegal Anies sebagai Capres.
"Yang belum lewat ada dua hal yakni penundaan Pemilu dan penjegalan Anies," kata dia.
Sementara terkait kegiatannya di Unismuh Makassar, Habil mengatakan KIB sudah bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia untuk membuat diskusi mengaktifkan akal sehat. Habil menilai kampus merupakan tambang emas sumber daya manusia terbesar.
"Mahasiswa itu tambang emas SDM untuk melakukan perubahan. Ada 40 kampus, sekarang baru 11. Tetapi ini Makassar yang pertama," tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan Anies Baswedan sudah pasti akan dijegal. Upaya menjegal Anies, lanjut Rocky, karena perbedaan pandangan dengan Presiden Joko Widodo.
"Iya, Anies akan dijegal. Pasti itu karena berbeda pandangan dengan Jokowi. Jadi ngapain kita pula mempersoalkan itu," ujarnya.
Selain isu menjegal Anies sebagai capres, dia juga menyinggung soal capres yang di-endorse oleh Jokowi. Meski demikian, hal tersebut tidak perlu diributkan.
"Anies sudah pasti dijegal. Lalu pasti ada yang di-endorse oleh Jokowi, siapa yang di endorse, suka-suka aja kan," tegasnya.
Dia mengaku adalah hal penting yang seharusnya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni pendidikan politik. Rocky mengaku masyarakat harus tahu isi pikiran para capres yang pendaftarannya sisa empat bulan lagi.
"Bukan sembilan bulan, tapi empat bulan, karena pendaftaran pada September. Jadi sebenarnya KPU harus melakukan edukasi baru, bikin kurikulum semua capres meskipun belum mendaftar suruh saja masuk ke kampus," sebut Rocky.
"Supaya kampus tidak beli kucing dalam karung gitu. Itu pentingnya KPU untuk ubah sistemnya, jangan tunggu masa kampanye yang 70 hari itu," imbunya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang Pangarep memuji cara penyampaian calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat Capres
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaSalam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan melaksanakan salat subuh berjemaah bersama keluarga di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaArief malah menyindir balik Anies yang justru menyerang saat debat capres. Maka dari itu, perkataan Anies adalah bentuk refleksi dirinya sendiri.
Baca Selengkapnya