Relawan Joman Sebut Jokowi Tolak Amandemen Masa Jabatan Presiden
Merdeka.com - Ketua relawan Jokowi Mania (Joman), Imanuel Ebenezer, mengaku mendengar kabar Jokowi masih menolak rencana penambahan ataupun perpanjangan masa jabatan presiden. Karenanya, soal amandemen periodisasi presiden, Jokowi mengeluarkan pernyataan penolakan.
"Tidak pernah berpikir (Jokowi) tambah 2 tahun lagi, saya tegak lurus," kata pria karib disapa Noel ini dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (5/9/).
Noel pun menegaskan siap mengawal keputusan Jokowi terkait penolakan atas wacana perpanjangan jabatan masa presiden. Diketahui, wacana tersebut menjadi perbincangan hangat di ranah politik belakangan ini.
"Kita tegak lurus, ini kan perintah. Kita kawal penuh keputusan itu," jelas Jokowi.
Menurut Noel, pernyataan terbuka Jokowi itu membuat debat wacana pro kontra tersebut otomatis berhenti. Hal itu diyakini Noel membuat kontruksi opini terhadap Jokowi makin kuat sebagai pengawal demokrasi.
"Jokowi (telah) menunjukkan dirinya sebagai seorang demokrat yang pro demokrasi. Meski sebenarnya ada banyak problem di era pandemik, dia tetap konsisten menjalankan perintah konstitusi," jelas aktivis 98 ini.
Sebagai tindaklajut sikapnya, Noel beserta sejumlah tokoh relawan lainnya akan menyampaikan pernyataan sikap dukungan penolakan penambahan masa jabatan presiden ke seluruh Jokowi Mania.
"Mereka akan giat mengkampanyekan penolakan itu ke bawah," katanya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya