Relawan Jokowi tangkap pria bagi-bagi duit di Tulungagung
Merdeka.com - Money politics jelang pilpres ditemukan di Tulungagung Jawa Timur. Tim relawan Jokowi Selasa dini hari (8/7) berhasil menangkap seorang pria paruh baya, diduga membagi-bagikan sejumlah uang kepada warga untuk memilih pasangan capres-cawapres tertentu.
Orang yang berhasil diamankan itu atas nama Mohammad Soleh (45). Dia ditangkap di rumahnya di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan sekitar pukul 01.00 WIB, setelah ada laporan money politics.
Soleh pasrah ketika sejumlah relawan membawanya ke posko relawan Jokowi . "Kami sempat interogasi di posko sebelum akhirnya diserahkan ke Panwascam Rejotangan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur standar penanganan kasus pemilu," kata Mohammad Basyar, Ketua Tim Relawan Jokowi Desa Aryojeding pada wartawan.
Dari hasil interogasi, Soleh mengaku merupakan kepanjangan tangan Badrus, Ketua Ranting Partai Amanat Nasional (PAN) Desa Aryojeding. Atas keterangan Soleh ini tim relawan kemudian melakukan pencarian si pemberi uang. Namun Badrus saat digerebek di rumahnya memilih kabur saat akan dibawa ke Panwascam.
"Sampai sekarang orangnya tidak bisa dihubungi. Dia kabur menggunakan sepeda motor saat kami ajak bersama-sama menuju kantor panwascam," tambah Basyar.
Dugaan politik uang diakui oleh sejumlah saksi warga yang menerima dana langsung dari Soleh. Salah satunya Maya dan Bernandus Andi Siswanto, mereka mengaku menerima uang dari Soleh masing-masing sebesar Rp 20 ribu dengan embel-embel ajakan untuk memilih pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa .
Soleh yang sehari-hari pekerja serabutan ini mengaku sumbangan itu dia berikan karena ada permintaan dari warga dan sejumlah tetangganya. Dia juga membenarkan sempat menawarkan kepada para penerima sumbangan untuk memilih capres Prabowo, namun menurutnya ajakan itu bersifat tidak mengikat apalagi disertai unsur paksaan.
"Ya terserah mereka. Kalau mau bantu dan sepakat ya saya persilakan untuk memilih Pak Prabowo, tapi jika tidak (mau) ya tidak masalah," ujarnya membela diri.
Kasus ini masih ditangani Panwaslu Tulungagung. Pihak terlapor, saksi penerima uang, maupun sejumlah relawan Jokowi Desa Aryojeding sudah diperiksa.
Sementara itu Ketua Panwaslu Tulungagung, Mohammad Fadiq menyatakan masih menyusun berita acara pengaduan. Saksi terlapor sebagian sudah mereka periksa, tetapi belum menyeluruh. Demikian pula dengan saksi penerima uang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca Selengkapnya