Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rektor Unhan: Masyarakat perlu terlibat pertahanan negara

Rektor Unhan: Masyarakat perlu terlibat pertahanan negara Warga foto dengan Leopard. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rektor Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) Laksamana Madya Desi Albert Mamahit mengungkapkan, kerja sama Unhan dengan Perusahaan Pertahanan dan Keamanan Swedia (SAAB) adalah dalam rangka memajukan dan meningkatkan sistem teknologi pertahanan Indonesia. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, baik sipil dan militer mengambil peran dalam sistem pertahanan di Indonesia.

"Presentase jumlah mahasiswa Unhan adalah 35 persen militer, 20 persen PNS, sisanya sipil. Unhan bukan hanya mendidik militer, tapi juga memberikan gambaran pada masyarakat bahwa mereka perlu terlibat pada bidang pertahanan," kata Desi di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (29/6).

"BUMN yang menggeluti bidang alutsista banyak dari sipil. Kami berharap keluaran Unhan dapat masuk ke industri pertahanan," imbuh dia.

Lanjut dia, kerja sama dengan SAAB bukan dalam rangka untuk mengadakan alutsista, melainkan kerja sama dalam rangka mempelajari sistem teknologi yang bisa dikembangkan oleh Indonesia. Pasalnya, kata dia, sebagai perusahaan pertahanan, SAAB sendiri sudah dikenal dunia.

"Kerja sama ini murni riset dan teknologi bukan pengadaan alutsista. Mereka tahu apa kebutuhan Indonesia. Kita saling belajar. Dengan ini kita bisa beri masukan ke Kemenhan. Konsepnya kan triple helix di mana Kemenhan kebijakan, Unhan kembangkan pikiran, BUMN untuk adakan barangnya," ujarnya.

"Misalnya kita konsultasi dengan AL, AU dan AD apa kebutuhan mereka. Kita sesuaikan dengan kemampuan SAAB. Kita bisa kirim ahli kita untuk belajar karena mereka sudah punya alat dengan harapan kita bisa buat alat yang sama ke depannya," papar dia.

SAAB adalah sebuah perusahaan Swedia yang memproduksi alutsista dan sistem pertahanan. Sejak berdiri tahun 1937, perusahaan ini telah berkembang dan menjalin kerja sama dengan universitas pertahanan di luar negeri.

Menurut Head of SAAB Indonesia Peter Carlqvist, kerja sama ini secara tidak langsung mendukung ekonomi Indonesia yaitu untuk menyerap lapangan pekerjaan. Konsep triple helix adalah bagaimana mendayagunakan ketiga fungsi yakni sipil, pemerintah dan BUMN.

"Triple helix memberikan banyak manfaat bagi masa depan masyarakat, tidak hanya industri pertahanan. Kami melihat peluang keuntungan. Kami juga ingin membagi nilai dan solusi. Melihat implementasi bagaimana mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan," tandas Pieter dalam kesempatan yang sama.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang

Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang

Sekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini di Auditorium Komjen, Penang, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.

Baca Selengkapnya
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh

Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh

Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.

Baca Selengkapnya