Rektor UII: Diduga terjadi kekerasan saat Diksar Mapala
Merdeka.com - Tiga orang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal usai mengikuti acara diklat dasar mahasiswa pecinta alam (Diksar Mapala. Rektor UII Yogyakarta, Harsoyo mengucapkan belasungkawa dan meminta maaf kepada seluruh keluarga peserta diksar mapala.
"Kami menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban. UII tidak akan menghalangi keluarga korban apabila akan melakukan proses hukum. UII juga akan menyerahkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian untuk pengusutannya," ujar Harsoyo saat menemui bapak Ilham, Syafei di Rumah Duka RS Bethesda, Selasa (24/1).
Harsoyo menerangkan, untuk menyelidiki kasus itu, internal kampus sudah membentuk tim investigasi sejak Sabtu (21/1). Tim ini akan bekerja sama dengan semua pihak dengan harapan sebab kematian tiga mahasiswa lekas terungkap.
"Ada dugaan terjadi kasus kekerasan saat acara Great Camping (nama acara Diksar Mapala UII). Tim akan terus melakukan pencarian fakta dan informasi. Bila terbukti ada pihak yang melakukan kekerasan akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku di UII," terang Harsoyo.
Harsoyo juga mengatakan pihaknya bertanggung jawab sepenuhnya atas meninggalnya tiga orang mahasiswa maupun peserta diksar mapala lainnya. UII juga berkomitmen untuk mengusut kasus tersebut secara objektif, terbuka dan tuntas.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswa UII tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah yang digelar pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Ketiga mahasiswa yang meninggal adalah Muhammad Fadhli (20), Syait Asyam (20) dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1). Asyam mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 asal Yogyakarta tewas di RS Bethesda, Yogyakarta pada Sabtu (21/1). Korban terakhir adalah Ilham mahasiswa Hukum Internasional angkatan 2015 yang tewas di RS Bethesda, Senin (23/1).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaRektor Univ. Pancasila diduga terjerat kasus pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaRektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca Selengkapnya