Rektor UGM Bantah Masukkan Nama Terduga Pemerkosa dalam Daftar Wisuda
Merdeka.com - Rektor Univesitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono membantah memasukkan nama terduga pelaku pemerkosaan terhadap Agni, HS dalam daftar wisudawan. Menurutnya, rektor tak punya kewenangan memasukkan nama mahasiswa ke dalam daftar nama wisudawan.
"Oh no, no, no. Bukan, sama sekali. Kok aneh rektor bisa memasukkan nama calon wisudawan. Ya enggak lah," ujar Panut saat di Kantor ORI Perwakilan DIY, Selasa (8/1).
Panut menerangkan, proses pendaftaran wisuda itu merupakan kewenangan fakultas. Segala proses pendaftaran diurus fakultas masing-masing.
"Dia (HS) proses yang di fakultas itu sudah berjalan. Kemudian pendaftaran wisuda kan dari fakultas. Tetapi nanti verifikasi akhir itu yang di DPP (Direktorat Pendidikan dan Pengajaran)," ungkap Panut.
Terkait permintaan HS agar bisa diwisuda Februari mendatang, Panut menjelaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini sebagaimana hasil rekomendasi dari Tim Investigasi bentukan UGM.
"Minta wisuda boleh, tetapi kami ini kan melihat persyaratan terpenuhi atau tidak karena sekarang HS masih menjalani mandatory conseling," papar Panut.
Selain itu, Panut juga mengatakan jika terkait akan diwisudanya HS atau tidak, pihaknya masih memelajari hasil rekomendasi dari Komite Etik UGM. Panut menerangkan jika Komite Etik UGM telah memberikan hasil temuannya kepada jajaran pimpinan UGM. Tetapi hasil tersebut masih dipelajari oleh jajaran pimpinan UGM.
"Komite etik telah selesai bekerja dan telah menyampaikan hasilnya pada pimpinan universitas pada 31 Desember 2018, hari terakhir tahun yang lalu. Saat ini sedang kami kaji dan pelajari," tutup Panut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaMunculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaAmir Halid dituduh melakukan kekerasan seksual pada 12 dosen dan tenaga pendidikan.
Baca Selengkapnya