Rekonstruksi, warga caci maki Yana yang seret tubuh Firman 30 Km
Merdeka.com - Rekonstruksi kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa Firman Nurhidayat (21) menarik perhatian warga. Jalan Kebon Kopi, Kecamatan Cimahi Selatan terpaksa ditutup. Rekonstruksi berlangsung sebanyak 10 adegan. Selama rekonstruksi itu berlangsung cacian dilayangkan kepada pengemudi Honda City Silver D 1347 UI, yakni Yana (43).
Dalam rekonstruksi tersebut digambarkan mulai dari Firman yang mencoba menyusul mobil Yana. Namun Firman bersenggolan dengan motor lain dari berlawanan arah. Usai bersenggolan digambarkan tubuh Firman tersungkur ke depan mobil.
Yana bukannya menghentikan laju kendaraan malah tancap gas. Tangan Firman sempat melambaikan ke arah atas. Tapi Yana bergeming. Mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi.
"Aduh itu ko orang ada di bawah mobil bukannya berhenti," celetuk warga yang menyaksikan rekonstruksi, Selasa (10/3).
Banyak warga beranggapan jika mobil itu tidak kabur, nyawa Firman pasti terselamatkan. "Berhenti atuh, itu teh orang bukan boneka. Kalau berhenti mah moal paeh eta jelema (kalau berhenti enggak akan mati itu orang)," terangnya.
Sorakan warga terus tertuju pada Yana yang menggunakan tutup kepala itu. Adapun teman wanitanya tetap berada di samping kendalinya. Sedangkan Firman digantikan dengan pemeran lain. Ketika terseret pemeran diganti dengan boneka.
Rekonstruksi menyebabkan jalan sekitar macet. Jalan Kebon Kopi dari kedua arah ditutup polisi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaAde enggan untuk membeberkan kapan jadwal pasti rekonstruksi tersebut bakal digelar gelar.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaSebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.
Baca SelengkapnyaUcok Baba sampai akan menelepon polisi. Endingnya malah tak disangka-sangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca Selengkapnya