Rekapitulasi hasil Pilkada Bangkalan diwarnai protes
Merdeka.com - Rekapitulasi terakhir Pilkada Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang dilakukan hari ini kembali diwarnai aksi protes. Puluhan orang yang mengatasnamakan Masyarakat Cinta Bangkalan (Mantab) meminta hasil Pilkada yang digelar pada 12 Desember lalu itu dianulir, karena cacat hukum, sehingga harus dilakukan Pilkada ulang.
Mereka menggelar aksi di Kantor Panwaslu Jalan Veteran, Kota Bangkalan dengan membawa replika keranda mayat dan membentangkan poster berisikan tuntut ulang Pilkada Bangkalan. 'Segera Adakan Pilkada Ulang, Hentikan penghitungan Suara Sekarang Juga.'
Selain menilai pelaksanaan Pilkada Bangkalan, cacat hukum, mereka juga menuding pencoretan pasangan nomor urut satu, Imam Buchori dan Zainal Alim (Imam-Zainal), ada indikasi konspirasi KPUD dan Panwaskab yang telah lalai dalam kinerjanya. Massa Mantab menuding Pilkada Bangkalan penuh rekayasa politik.
"Kami minta Pilkada diulang, dan pasangan nomer urut satu harus diikutsertakan dalam pemilihan ulang ini. Pada pelaksanaan Pilkada kemarin (12/12), pasangan Imam-Zainal telah didzholimi, kami juga meminta agar semua panitia Pilkada harus bisa menegakkan demokrasi di Bumi Bangkalan," teriak Koordinator Aksi, Umam, Senin (18/12).
Meski massa terus berorasi, menuntut Pilkada ulang, tak satupun anggota Panwaslu yang menemui mereka. Sebab, semua anggota KPUD, Panwaslu serta 18 anggota PPK se-Kabupaten Bangkalan masih melakukan sidang terbuka rekapitulasi.
Karena mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian, massa aksi tidak bisa mendekati lokasi rekapitulasi, yaitu di Pendopo Wakil Bupati Bangkalan di Jalan Veteran. Setelah puas berorasi dan menggelar Salat Jenazah, sebagai simbol matinya demokrasi di Bangkalan, massa lalu membubarkan diri dengan tertib.
Seperti diketahui, Pilkada Bangkalan hanya diikuti dua pasangan calon, yaitu Mohamad Nizar-Zulkifli dan pasangan nomor urut tiga, Muhamad Makmun ibnu Fuad-H Mondir. Sementara pasangan urut nomor satu Imam-Zainal dicoret sebagai peserta pemilu. Dalam perhitungan cepat (quick count), Pilkada Bangkalan dimenangkan pasangan Muhamad Makmun ibnu Fuad-H Mondir. Muhamad Makmun, merupakan anak ketiga Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron, yang tak lain adalah paman Imam Buchori.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaPihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya ancaman ini diungkap Firli Bahuri dalam replik sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca Selengkapnya