Rekam Penganiayaan Mahasiswa saat Demo, Anggota DPRD Sumut Dipukuli Polisi
Merdeka.com - Seorang anggota DPRD Sumut, Pintor Sitorus, menjadi korban pemukulan personel kepolisian di sela rusuh unjuk rasa mahasiswa, Selasa (24/9). Anggota Fraksi Gerindra ini dipukul saat memvideokan tindakan polisi menganiaya pengunjuk rasa yang tertangkap.
Pemukulan itu terjadi basement Kantor DPRD Sumut. Aksi itu terlihat anggota Dewan lainnya, termasuk Gusmiyadi. Dia dikabarkan dipukuli karena mengabadikan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap pengunjuk rasa.
Pemukulan itu terpantau anggota Dewan lainnya, termasuk Gusmiyadi. Anggota Fraksi Gerindra ini menjelaskan bahwa rekannya itu adalah anggota DPRD Sumut.
"Dia anggota Dewan, kenapa kalian pukuli. Harusnya kalian periksa identitas sebelum melakukan pemukulan," ujar Gusmiyadi menirukan ucapannya saat kejadian.
Pintor sendiri yang dikonfirmasi wartawan menolak merinci kejadian itu. Dia meminta agar awak media melihat berita yang sudah ada.
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengaku belum mengetahui kejadian itu. "Belum ada saya mendengar (kejadian) itu. Nanti saya cari tahu," jawab Dadang singkat kepada wartawan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pengendara agar menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnya