Regu tembak sudah disiapkan, tunggu jadwal resmi eksekusi mati
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan regu tembak untuk mengeksekusi terpidana mati. Saat ini, Polri menunggu jadwal resmi pelaksanaan eksekusi mati jilid tiga dari Jaksa Agung M Prasetyo.
"Regu tembak sudah siap tinggal jadwal dari eksekutor JA," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Humas Polri, Jakarta, Senin (25/7).
Boy menegaskan, meski hanya membantu eksekusi mati, Polri akan melaksanakan tugas secara maksimal. Dengan demikian, kapan pun Prasetyo mengumumkan pelaksanaan eksekusi mati, tim penembak sudah siap melaksanakannya.
"Ketika tanggal diumumkan kami siap laksanakan, 100 persen siap laksanakan sebagai tim yang bantu eksekutor," timpalnya.
Boy menambahkan regu tembak siap melaksanakan eksekusi mati di mana pun, sesuai keputusan Prasetyo.
"Tempat di mana saja, kalau JA umumkan kami akan sesuaikan," ujar dia.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini enggan membeberkan persiapan regu tembak untuk mengeksekusi terpidana mati. Hanya saja, ditegaskan dia, Polri akan mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik.
"Cukup lah enggak perlu disampaikan detail, biarlah itu menjadi info untuk petugas saja. Petugas akan siapkan sebaik-baiknya, pengawalan, eksekusi, dan lain-lain agar penegakan hukum aman," tandas Boy.
Diketahui, eksekusi mati jilid tiga akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kabar teranyar, pelaksanaan eksekusi mati akan digelar pada 30 Juli 2016.
Kendati begitu, belum ada keterangan resmi Jaksa Agung M Prasetyo terkait pelaksanaan eksekusi mati. Dia mengatakan eksekusi mati akan diumumkan jika semua persiapan rampung.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade mengatakan, sebagaimana yang tertera dalam surat panggilan. Ade menyebut, jadwal pemeriksaan terhadap tersangka dilakukan pada Rabu.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaIptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya