'Rebutan kursi Kapolri, perang Jenderal selamatkan gerbong'
Merdeka.com - Sepertinya bukan rahasia umum lagi, bila perebutan kursi Kapolri selalu diidentikan dengan kata 'perang bintang'. Para Jendral bintang Dua (Irjen) senior dan juga Bintang Tiga (Komjen), siap bersaing menjadi pucuk pimpinan tertinggi Korps Bhayangkara ini.
Setiap persaingan, para Calon Kapolri diketahui memiliki gerbong masing-masing dalam setiap angkatanya. Apabila angkatan Akpol tertentu yang menjadi kapolri, maka karier kepolisian yang lain disebut akan tersendat nantinya.
"Misalkan waktu pergantian Kapolri Timur Pradopo ke Sutarman. Itu kan lulusan Akpol 78 pindah ke Akpol 81. Karier Akpol 79 dan 80 bisa dikatakan berakhir. Karena nanti gerbongnya Pak Tarman semua yang menduduki jabatan strategis," kata seorang perwira yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (19/1).
Menurut pria yang sudah puluhan tahun menjadi polisi ini, persaingan kursi Kapolri tahun ini adalah persaingan antara Akpol lulusan 83 dan Akpol lulusan 82 yang merasa lebih pantas menduduki kursi Kapolri. Namun demikian, menurutnya pemilihan Kapolri merupakan hak Prerogratif Presiden.
"Saya kira ini persaingan Akpol 82 sama 83. Kalau berdasarkan masa pensiun emang sudah jatahnya Akpol 83 (Budi Gunawan) tahun ini. Apalagi calon Panglima nanti kan kuatnya Pak Agus Supriatna dari Angkatan Udara lulusan 83," jelasnya.
Dia melanjutkan, setiap perwira yang sudah mendapatkan bintang satu di pundaknya, pasti sudah memilih gerbong mana yang akan dipilihnya untuk bisa menyelamatkan karir. Bagaimana memilih kawan supaya bisa terus memegang tongkat komando.
"Pak Tarman dan Pak Timur itu satu gerbong. Lihat aja karir pak Tarman selalu menggantikan kursi Pak Timur sampai yang terakhir menjadi Kapolri ," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedatangan jenderal bintang dua itu awalnya disambut Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono
Baca SelengkapnyaJenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota berlenggak-lenggok di hadapan jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaBegini momen unik seorang anggota polisi yang dicap 'jenderal bintang 4' meski baru dilantik.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.
Baca Selengkapnya