Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rebut pistol petugas, penjahat kambuhan tewas ditembak polisi

Rebut pistol petugas, penjahat kambuhan tewas ditembak polisi Ilustrasi Begal Motor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Buru Sergap Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan menembak mati Sangkut (40) warga Simpang Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Sangkut ditembak karena melawan dan berusaha merebut senjata petugas saat akan ditangkap.

Kapolres Musi Rawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Wakapolres Kompol Yoga Baskara di Musi Rawas, Senin menjelaskan korban ditembak setelah melawan petugas dengan merebut senjata polisi. "Dan di pinggangnya terdapat sebuah senjata laras pendek diduga rakitan," ujar seperti dikutip dari Antara, Senin (13/6).

Disebutkan, sebelum dilumpuhkan dengan timah panas, polisi sudah melakukan tiga kali tembakan peringatan, korban bukan mau menyerah malah menyerang polisi dengan senjata tajam dan berupaya merebut senjata petugas.

Untuk menghindari petugas dari ancaman penjahat kambuhan itu, melakukan tembakan peringatan terlihat makin agresif melawan petugas langsung dilumpuhkan dengan timah panas.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, namun dalam perjalanan mengembuskan napas terakhir akibat terlalu banyak mengeluarkan darah. Sangkut ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/B-26/III/2016/SS/Res Mura/Sek Rupit/ tanggal 14 Maret 2016.

Tim Buru Sergap (Buser) Polres Musi Rawas langsung mencari pelaku karena sebelumnya melakukan perampokan sepeda motor di Jalan Lintas Sumatera Desa Karang Anya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara terhadap korban Abi Lesmana yang melintas di jalan tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi, Sangkut dan teman-temannya saat beraksi menggunakan dua sepeda motor tanpa plat nomor dan memepet motor korban Abi Lesmana, salah seorang pelaku langsung kunci kontak korban, sedangkan Sangkut dan temannya mengawasi kejahatan itu dari jarak jauh.

Setelah berhasil merampas motor korbannya, terduga pelaku membawa kabur sepeda motor itu arah Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu setempat dan Abi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat, ujarnya.

Tim Buser dipimpin Ipda Bertu Haridyaka menjelaskan kronologis penangkapan awalnya Tim Buser gabungan, Rabu (8/6) mendatangi kediaman tersangka Sangkut di Jalan Simpang Singkut II, Kelurahan Bukit Tigo Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Pada saat dilakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan dengan cara melompat dari jendela rumah dan menembak ke arah anggota dan langsung berlari ke arah hutan, anggota Buser mengejar dan memberikan tembakan peringatan ke udara tiga kali.

Namun tersangka tetap berlari dan menembak ke arah anggota, tersangka sempat adu fisik dengan anggota dan berupaya merebut senjata petugas tersebut, melihat tindakan tersangka sangat brutal dan membahayakan petugas, terpaksa menembak ke arah Sangkut sebagai upaya untuk melumpuhkan.

Selanjutnya tersangka jatuh dan langsung diamankan, saat tersangka dibawa ke rumah sakit, kehabisan darah dan meninggal di perjalanan, petugas berhasil mengamankan satu pucuk senjata api laras pendek (kecepek).

Selain itu berdasarkan hasil penyidikan sementara tersangka Sangkut diduga terlibat dalam sepuluh tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (365KUHP).

Kesepuluh tindak kejahatan yang dilakukan korban antara lain laporan polisi :LP/B-49/IV/2016/SS/RES Mura/Sek Rws Ulu, LP/B-54/V/2016/SS/RES MURA/Sek Rupit, LP/B-22/III/2016/SS/RES MURA/Sek Rupit, LP/B-47/III/2016/SS/RES MURA/Sek Rawas Ulu dan LP/B-64/IV/2016/SS/RES MURA/Sek Rawas Ulu,.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya

Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran
Polisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran

Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga

Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa
Prajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa

Seorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.

Baca Selengkapnya
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini

Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.

Baca Selengkapnya
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda

Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.

Baca Selengkapnya