Reaktif, 4 Peserta SKB CPNS di Semarang Tetap Bisa Lanjutkan Seleksi
Merdeka.com - Empat peserta seleksi kemampuan bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang hasil rapid test-nya reaktif boleh mengikuti tes di ruang terpisah yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Empat peserta tersebut berasal dari kabupaten Wonosobo, Dinkes terus pantau kondisi kesehatan peserta.
"Benar ada empat peserta reaktif bergejala, upaya kita melakukan pengawasan ketat. Tidak menggugurkan hak-nya, tapi pelaksanaan ditempatkan di ruang terpisah yang ada sirkulasi udara," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Jumat (18/9).
Dia menyebut meski diketahui peserta ada yang reaktif, panitia seleksi kemampuan bidang CPNS tetap dilanjutkan. Meski dengan ketentuan protokol kesehatan ketat, peserta tidak diperbolehkan berkerumun.
"Kita ketat sekali, pengantar peserta SKD tidak boleh masuk wilayah tes. Peserta juga diminta usai selesai mengerjakan tes langsung pulang," ungkapnya.
Hingga saat ini, petugas masih melakukan penelusuran kepada keluarga peserta yang reaktif. Peserta yang diketahui reaktif, tidak diminta langsung pulang dan segera karantina mandiri di rumah.
"Kami koordinasi dengan dinas terkait untuk meminta keterangan kepada keluarganya. Kami minta yang reaktif langsung pulang dan karantina mandiri," terang Abdul.
Sementara itu, Ketua Panitia Tes SKB CPNS dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Mohamad Sidiq mengaku, tidak ada masalah peserta CPNS reaktif mengikuti tes SKB. Selama mereka menaati protokol Covid-19, seperti menggunakan masker, jaga jarak hingga hindari kerumunan.
"Tidak masalah, kan hasil reaktif dan suhu tubuh di atas 37, 7 derajat tetap bisa ikut meski tempat tes dipisahkan. Hasil rapid test reaktif belum tentu positif covid-19," katanya.
Dia menjelaskan sistem tes SKB CPNS di wilayahnya berjalan lancar dengan tidak lupa terapkan standar protokol kesehatan. Setiap pergantian sesi tes semua ruangan rutin disemprot disinfektan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan keamanan protokol kesehatan.
"Kita harus hati-hati. Makanya, kita terapkan protokol covid-19 dengan ketat. Peserta dipantau kesehatan oleh tim satgas," ungkapnya.
Selama sepekan terakhir, pihaknya menemukan banyak peserta dari Tegal yang hamil, habis jalani operasi tetap mengikuti tes SKB CPNS. "Mereka kami tempatkan lokasi mudah di lantai dasar agar tidak kesulitan," tutupnya.
Seperti diketahui, para peserta tes SKB CPNS formasi tahun 2019 di laksanakan di Udinus sejak 12-18 September 2020. Adapun rinciannya terdiri dari 471 orang dari Kota Pekalongan, 527 dari Kabupaten Batang, 434 Kota Tegal, 246 peserta dari Kabupaten Brebes, 1245 peserta dari Kabupaten Tegal, 589 dari Kabupaten Wonosobo dan 433 peserta dari Kota Semarang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Seleksi CPNS 2023 Kemenag Diumumkan, Cek Daftarnya di Sini
Total pelamar yang diterima di Kemenag sebanyak 59 peserta dari 68 formasi yang tersedia.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSeleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seleksi CPNS Digelar 3 Kali Setahun, tapi Peserta Hanya Boleh Ikut Sekali
Adapun secara jadwal, seleksi CPNS 2024 dan PPPK tahap awal rencananya akan digelar pada April mendatang untuk rekrutmen sekolah kedinasan.
Baca Selengkapnya5 Instansi Ini Umumkan Hasil Seleksi CPNS 2023, Cek Daftarnya di Sini
Mengingat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) telah selesai pada 22 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaCPNS 2024 Dibuka Pekan ke-3 Maret, Bakal Ada 3 Kali Seleksi
Perekrutan CPNS 2024 dan sekolah kedinasan rencananya akan dibuka sebanyak tiga periode.
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPendaftaran CPNS 2024 Bakal Dibuka Lebih dari Satu Kali, Ternyata Ini Tujuan Sebenarnya
Jika harus menunggu siklus tahunan, organisasi akan kesulitan menyesuaikan diri dengan tantangan yang sangat dinamis.
Baca Selengkapnya