Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Razia PSK tak akan selesaikan masalah

Razia PSK tak akan selesaikan masalah PSK. shutterstock

Merdeka.com - Berbagai razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atau kepolisian untuk mengatasi keberadaan Pekerja Seks Komersil (PSK) tidak melulu berjalan mulus. Kedua belah pihak, para PSK sering bermain kucing-kucingan dengan aparat penegak hukum.

Memasuki bulan Ramadan, aksi razia mulai sering dilakukan. Tapi, membereskan masalah sosial ini tidak akan selesai tanpa menyentuh akar permasalahannya.

Menurut Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito, para pembuat kebijakan wajib melihat akar masalah lebih dulu sebelum mengeluarkan perintah untuk merazia para PSK itu. Meski sering dilakukan berulang kali, tindakan tersebut tidak memberikan efek jera bagi para pelakunya.

"Kalau belajar dari kebijakan selama ini, pemerintah harus memakai perubahan. Memang selama Ramadan mereka sering digaruk tapi itu tidak selesaikan masalah. Lebih baik, atasi akarnya terutama soal krisis ekonomi, pekerjaan dan sebagainya," ujar Arie kepada merdeka.com, Senin (30/7).

Arie melihat, pemerintah harus meneliti jauh ke dalam guna mengetahui mengapa para PSK ini tetap beraktivitas. Salah satu yang harus menyentuh adalah kebijakan pembangunan ekonomi yang bisa menyentuh warga miskin.

Dengan cara itu pula, pemerintah harus memiliki terobosan baru dalam menyelesaikan masalah sosial tersebut. Diantaranya, penyediaan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan para penduduknya. Dengan begitu, mereka dapat mengalihkan profesi para PSK ini.

"Pemerintah bukan sebagai pemadam kebakaran tapi lebih pro aktif selesaikan masalah. Mengulang razia terus menerus tidak akan efektif, pasti tahun depan akan sama sehingga razia PSK ini bisa-bisa jadi proyek," tandasnya.

Upaya represif yang dilakukan pemerintah juga bukan jalan keluar dalam menyelesaikan permasalahan ini. Langkah itupun bisa dikurangi dengan cara lain, diantaranya pendekatan persuasif atau memberikan lapangan pekerjaan yang lebih baik.

"Ada jangka pendek, yaitu memberikan penjelasan sehingga mereka bisa didorong untuk alih profesi. Untuk jangka panjang, pemerintah ciptakan keadilan yang terdistribusi dengan baik supaya mereka dapat bekerja dan kemiskinan tidak menyeret mereka untuk kembali," pungkasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Rahasia Hidup Kaya Raya dari Orang yang Pernah Bangkrut
Rahasia Hidup Kaya Raya dari Orang yang Pernah Bangkrut

"Terlepas dari apa pun kondisi ekonomi Anda, di mana Anda tinggal, atau apa pun yang Anda kerjakan, setiap orang sebenarnya bisa kaya."

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pria Lulusan SMP Asal Kediri Sukses Jadi Peternak dan Petani, Punya 500 Sapi dan 300 Hektare Kebun Nanas
Kisah Pria Lulusan SMP Asal Kediri Sukses Jadi Peternak dan Petani, Punya 500 Sapi dan 300 Hektare Kebun Nanas

Ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'
'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'

Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya