Rawan Konflik, Pilkades Kabupaten Bogor akan Dijaga 2.256 Aparat Gabungan
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor menyiapkan 2.256 personel gabungan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 di Kabupaten Bogor.
Pilkades Serentak yang digelar pada 3 November 2019 berpotensi rawan konflik yang melibatkan para pendukung calon kepala desa.
"Potensi kerawanan bisa terjadi dalam tahapan pilkades seperti tindak pidana hingga potensi konflik antar-pendukung calon yang berimplikasi pada kontijensi," kata Kapolres Bogor, AKBP M Joni, Jumat (25/10).
Polres Bogor juga menggelar Operasi Praja Lembur Tegar 2019, selama tahapan pilkades dengan mengerahkan 2.256 personel dari Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dia menerangkan, pengerahan personel disesuaikan dengan ancaman dan kerawanan pada setiap tahapan pilkades. Di mana puncaknya seluruh personel diturunkan pada hari pencoblosan.
"Seluruh jajaran harus mengawal dan mengamankan setiap tahapan pilkades dengan baik serta berupaya mewujudkan situasi kondusif," tegasnya.
Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bogor akan digelar pada 3 November di 273 desa di 37 kecamatan, dengan jumlah peserta mencapai 1.064 calon kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi mengungkapksn, jumlah pemilih pun diikuti 2.120.448 orang.
"Kampanye dimulai 28-30 Oktober. Lalu 31 Oktober sampai 2 November itu masa tenang sebelum hari pemilihan dan penghitungan suara 3 November. Untuk pelantikan awal tahun 2020," kata Ade Jaya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaGanjil Genap di Jalur Puncak Bogor Diberlakukan hingga Libur Tahun Baru 2024
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaBukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnya