Ratusan warga NU minta Nyai Durrotun dibebaskan
Merdeka.com - Ratusan warga Nahdatul Ulama (NU) dari Lasem, Rembang dan Semarang pagi tadi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Jateng.
Massa menuntut penangguhan penahanan terhadap Ketua Fatayat NU Lasem Durrotun Nafisah yang menjadi terdakwa kasus korupsi dana anggaran keaksaraan nasional 2010 senilai Rp 288 juta. Hari ini Nyai Durrotun akan menjalani sidang pembacaan pledoi.
Dalam aksinya, massa membawa beberapa poster diantaranya bertuliskan 'Bu nyai Durotun Nafisah Tidak Salah Kok Dihukum'. Masa pendukung Nyai Durrotun itu dalam aksi juga menggelar doa di depan ambulans tempat Nyai Durrotan dirawat.
"Seharusnya kondisinya diperhatikan, sedang hamil tua tujuh bulan dan mempunyai enam anak," ujar Koordinator Aksi Imam Baihaqi dalam orasinya, Kamis (22/11).
Imam mengungkapkan, tuntutan selama 1,5 tahun itu berawal dari surat perintah penahanan oleh Ketua Majelis Hakim Pragsono yang memimpin persidangan pada Senin (8/11) lalu.
Hal itu dinilai oleh Imam tindakan yang tidak manusiawi. Alasan yang disampaikan proses itu demi kepentingan pemeriksaan pun tidak tepat, sebab selama dalam proses penyidikan dan penyelidikan hingga sidang berjalan, Nyai Durrotun masih dalam sikap kooperatif.
"Lagipula sidang sudah melalui tahap penuntutan dan akan memasuki agenda sidang pembacaan pledoi," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menambahkan, digulirkannya hak angket tersebut karena ingin meluruskan proses demokrasi.
Baca SelengkapnyaSyahrul melontarkan keluh kesahnya yang saat ini jadi tahanan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK.
Baca SelengkapnyaCak Imin sampai dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri tidak hadir dalam sidang perdana ini.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya