Ratusan Mahasiswa di Tasikmalaya Demo Tolak RUU Cipta Lapangan Kerja
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa di Kota Tasikmalaya menuntut Pemerintah Kota Tasikmalaya dan DPRD Kota Tasikmalaya menyatakan sikap menolak RUU Cipta Lapangan Kerja. Tuntutan tersebut disampaikan saat lewat demonstrasi ke Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (15/7).
Koordinator aksi Neovaldi menyebut mahasiswa di Kota Tasikmalaya menolak RUU Ciptaker. Mereka meminta agar Pemkot dan DPRD Kota Tasikmalaya agar bersikap sejalan dengan mahasiswa.
"Kita menggelar aksi penolakan. Kita minta DPRD Kota Tasikmalaya bersikap terhadap kebijakan yang akan membebani pekerja ini," kata Neovaldi.
Aksi mahasiswa itu diwarnai kericuhan saat mereka masuk ke halaman kantor DPRD. Mereka bersitegang dengan aparat yang melakukan penjagaan. Mahasiswa melakukan aksi bakar ban yang menyebabkan lalu lintas di sekitar lokasi aksi terganggu.
Jalannya aksi kembali kondusif setelah perwakilan DPRD Kota Tasikmalaya bersedia menemui mahasiswa dan menandatangani nota kesepahaman menolak RUU Omnibus Law.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin menilai ada sejumlah pasal dalam RUU Omnibus Law yang harus dievaluasi. Contohnya pasal yang menyangkut sektor ketenagakerjaan.
"Kita sudah minta DPR evaluasi pasal-pasal yang membahas tenaga kerja," kata dia.
Namun pembahasan RUU tersebut dilakukan di tingkat pusat, DPRD tidak dapat berbuat banyak. DPRD Tasikmalaya hanya dapat menyampaikan aspirasi ke DPR. Tetapi dia menyebut kewenangan penuh tetap berada di tangan DPR.
"Daerah hanya menyampaikan aspirasi, seperti mahasiswa. Kami sampaikan ini ke DPR," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Forum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya menggelar deklarasi pemilu aman dan damai di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPenyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya