Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Honorer Tenaga Kesehatan Geruduk Kantor DPRD Tasikmalaya

Ratusan Honorer Tenaga Kesehatan Geruduk Kantor DPRD Tasikmalaya Ratusan Honorer Tenaga Kesehatan Geruduk Kantor DPRD Tasikmalaya. ©2022 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Merdeka.com - Ratusan honorer tenaga kesehatan (Nakes) dan non-nakes Kota Tasikmalaya menggeruduk gedung DPRD. Mereka meminta kepastian karena adanya rencana penghapusan tenaga honorer di 2023.

Salah seorang honorer nakes, Yuri (41) mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah terkait status mereka.

“Padahal pemerintah pusat akan segera menghapus status tenaga honorer pada 2023. Kami khawatir dengan adanya penghapusan honorer, tidak bisa lagi bekerja," sebutnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah bisa segera mengangkat honorer nakes dan non-nakes di Kota Tasikmalaya menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Apalagi saat ini cukup banyak honorer yang sudah bekerja belasan tahun.

Honorer lainnya, Ajang Muhammad menyebut, setelah pihaknya melakukan audiensi dengan perwakilan DPRD dan Pemerintah Kota Tasikmalaya, diketahui bahwa seluruh honorer belum bisa diangkat seluruhnya sebagai PPPK.

“Pengangkatan honorer menjadi PPPK hanya bisa dilakukan secara bertahap. Tahun ini hanya bisa 70 orang, tahun depan 100 orang. Sementara jumlah honorer di sini ada sekitar 1.300 orang," sebutnya.

Walau begitu, ungkap Ajang, dalam audiensi muncul beberapa alternatif solusi, salah satunya pengubahan nomenklatur pembayaran gaji tenaga honorer menjadi sumber pembayaran gaji PPPK.

“Mayoritas mayoritas fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya berstatus BLUD. Opsi ini tentu harus dibahas terlebih dahulu. Namun kami harapkan itu bisa dilakukan," ungkapnya.

Terkait tuntutan honorer nakes dan non-nakes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan bahwa rencana penghapusan honorer memang menjadi isu nasional. Berbagai langkah sudah dilakukannya, termasuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memfasilitasi honorer.

“Namun, kuota yang diberikan oleh pemerintah masih terbatas. Kami sudah menyiapkan berbagai macam alternatif solusi. Namun itu harus dibahas lebih lanjut, karena menyangkut dengan kebijakan," kata Uus.

Adapun hasil audiensi yang dilakukan dengan para honorer, dijelaskan Uus, salah satu solusi yang dihasilkan adalah mencari sumber pembiayaan untuk PPPK. “Tapi alternatif itu masih harus dibahas lebih lanjut karena menyangkut dengan kebijakan keuangan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara mengatakan bahwa pihaknya sebetulnya ingin mengangkat seluruh honorer menjadi PPPK.

“Saya bisa membuka formasi untuk 1000 orang nakes, tapi penggajiannya kan harus dipersiapkan. Anggaran di kami kan tidak hanya untuk gaji, tapi ada hal yang lainnya," kata Gun Gun.

Bila seluruh honorer naker diangkat menjadi PPPK, setiap bulannya, setidaknya membutuhkan anggaran Rp7 miliar. “Sementara yang perlu diangkat menjadi PPPK bukan hanya nakes, melainkan juga tenaga honorer lainnya,” ucapnya.

Adapun terkait opsi pengubahan nomenklatur pembiayaan honorer, anggarannya harus tetap masuk kas daerah terlebih dahulu sehingga harus melihat aturannya. “Apakah boleh atau tidak,” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS
Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS

Jumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Angkat 1,7 Juta Honorer jadi PNS, Guru Malah Respons Begini
Pemerintah Angkat 1,7 Juta Honorer jadi PNS, Guru Malah Respons Begini

Sayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.

Baca Selengkapnya
Jatuh saat Akan Disumpah Jadi ASN PPPK, Honorer K2 di Makassar Meninggal
Jatuh saat Akan Disumpah Jadi ASN PPPK, Honorer K2 di Makassar Meninggal

Tenaga honorer K2 Pemkot Makassar, Muh Mulkan (54) meninggal dunia sesaat sebelum disumpah sebagai ASN PPPK di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (1/4).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Bakal Angkat 1,7 Honorer Jadi PPPK di 2024
Pemerintah Bakal Angkat 1,7 Honorer Jadi PPPK di 2024

Anas pun berkomitmen untuk mengangkat seluruh tenaga honorer sisa di pemerintah tahun ini, sesuai tenggat waktu penghapusan per Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Palsukan SK Masa Kerja, 7 Pegawai Puskesmas di Empat Lawang Gagal Tes PPPK
Palsukan SK Masa Kerja, 7 Pegawai Puskesmas di Empat Lawang Gagal Tes PPPK

ketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Kasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan
Kasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan

Ansar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).

Baca Selengkapnya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Buat Aturan Baru, Angkat Guru Honorer Belum Sarjana Jadi PPPK
Pemerintah Bakal Buat Aturan Baru, Angkat Guru Honorer Belum Sarjana Jadi PPPK

Pemerintah membuka kesempatan guru honorer belum sarjanan jadi PPPK.

Baca Selengkapnya
Menpan-RB: Tenaga Honorer Tak Dapat THR, Kecuali Sudah Diangkat PPPK
Menpan-RB: Tenaga Honorer Tak Dapat THR, Kecuali Sudah Diangkat PPPK

THR dibayarkan paling cepat 10 hari kerja sebelum tanggal hari raya.

Baca Selengkapnya