Ratusan balita di Riau mulai terserang radang paru-paru
Merdeka.com - Wilayah Riau dan sekitarnya masih dilanda kabut asap tebal akibat kebakaran hutan. Menurut data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Riau, akibat kondisi ini sebanyak 391 balita di wilayah Riau dan sekitarnya yang dilanda kabut asap mulai terserang radang paru-paru.
"Kami belum dapat memastikan apakah itu karena kabut asap atau disebabkan hal lain. Namun yang jelas setiap harinya memang ada peningkatan jumlah penderita," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Dinkes Riau, Dewani. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (22/6).
Balita-balita yang terserang radang paru-paru atau pneumonia tersebut tersebar di enam daerah. Jumlah penderita terbanyak ada di Dumai yakni mencapai 140 kasus.
Selain Dumai, menurut data dinkes, ada sekitar 111 balita di Kabupaten Pelalawan yang juga menderita pneumonia disusul di Kabupaten Bengkalis sebanyak 63 kasus. Kemudian di Kabupaten Kepulauan Meranti 59 kasus dan Kabupaten Rokan Hilir tercatat sekitar 15 balita mengalami gangguan radang paru-paru.
"Kabar terakhir, jenis penyakit radang paru-paru dikabarkan juga menyerang tiga balita anak warga Kabupaten Rokan Hulu," tambahnya.
Dari sebanyak 391 balita penderita radang paru-paru itu, diketahui lima di antaranya dalam kondisi kronis. Jumlah ini meningkat sekitar 8,07 persen dibandingkan hari sebelumnya, dengan grafik konsisten terus meningkat.
Dewani mengimbau masyarakat khususnya pemilik balita atau bayi untuk mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung karena kabut asap akibat kebakaran lahan di Riau semakin parah.
"Kalau terpaksa harus keluar rumah, sebaiknya gunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk mencegah penyakit berbahaya seperti pneumonia," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnyabalita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.
Baca SelengkapnyaPungutan pajak turis asing sebesar Rp150.000 ini bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnya