Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 17 Orang Reaktif Diminta Balik Arah
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapid test masal bagi pengunjung yang datang dari luar daerah, guna mencegah penyebaran Covid-19. Disusul meningkatnya angka pengunjung pada saat momen libur panjang ini.
"Melakukan upaya pencegahan dari objek wisata Kabupaten Bogor, tujuan ini tak lain untuk mendeteksi terhadap pengunjung yang datang dari Kabupaten Bogor," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah kepada wartawan, di lokasi rapid test Simpang Gadog, Kabupaten Bogor pada Kamis (29/10).
Ridha menjelaskan proses rapid test masal ini akan dilakukan secara random terhadap para pengendara yang datang dari luar daerah yang kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Walaupun ini dilakukan secara random tapi ini cukup efektif untuk mendeteksi. Jadi kalau teknisnya setiap pengunjung yang datang ke arah Puncak kita periksa protokol kesehatan. Bila ada pengunjung tidak terapkan protokol kesehatan, maka kita berhentikan dan kita lakukan rapid," ujarnya.
Lanjutnya, setelah pengunjung dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif maka akan dilanjutkan ke test swab untuk apakah terpapar Covid-19. Bila tidak, pengunjung dipersilakan melanjutkan perjalanan.
"Tentunya ketika hasilnya reaktif kita lanjutkan ke swab dan kita minta putar balik. Lalu bila hasil swab positif nanti akan dikoordinasikan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Dengan Dinas Kesehatan asal kota," jelasnya.
Diketahui, gelaran rapid test masal ini akan digelar Pemkab Bogor sampai tanggal 1 November 2020 atau selama momen libur panjang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mikeu Kaltarina menyampaikan dari hasil rapid test sejak pagi sampai sekitar pukul 11.00 WIB ditemukan 17 pengunjung yang ingin menuju Puncak dinyatakan reaktif.
"Kita sudah jalani rapid test pada 300 orang dan yang dinyatakan reaktif ada 17 orang. Mereka kita minta pulang dan melakukan isolasi mandiri. Kita akan koordinasi dengan Dinkes di tempat tinggal mereka," kata Mieke.
Lebih lanjut, kata Meike, orang yang telah dinyatakan reaktif dan melakukan swab test telah dicatat nama dan biodata diri untuk nantinya dilakukan treacing bila hasil testnya positif.
Selain itu terkait kegiatan rapid test masal ini, Mieke menyebutkan saat ini ada 3 titik rapid test massal yang digelar Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Salah satunya di Simpang Gadog, Kantor Kecamatan Megamendung dan lokasi wisata Telaga Warna.
"Hari ini saja kita siapkan 1.000 di tiga titik. Tapi, total kita ada 3.000 alat sampai hari Minggu. Karena melihat wisatawan sangat padat mungkin besok kita lakukan (rapid tes) di satu titik," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya