RAPBD Defisit Rp900 M, Bupati Bogor Ingatkan SKPD Gunakan Skala Prioritas
Merdeka.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengingatkan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk menggunakan skala prioritas dalam perencanaan program pada 2022. Defisit dalam pembahasan Rancangan APBD 2022 yang masih di atas Rp900 miliar harus ditekan.
"Tahun depan diprediksi masih pandemi. Jadi lihat urgensinya sebelum membuat program kegiatan. Dahulukan kepentingan masyarakat," kata Ade Yasin, Senin (22/11).
Ade juga berencana melakukan survei indeks kepuasan masyarakat, terutama pada program yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat pada 2021. "Kita harus melihat urgensinya di masa pandemi Covid-19 ini, mana yang harus kita dahulukan, sektor kesehatan mana yang harus didahulukan, kemudian sektor infrastruktur dan pelayanan mana yang harus kita dahulukan karena ini dinilai oleh masyarakat," katanya.
Dia juga mengimbau seluruh SKPD segera menyelesaikan kegiatan pembangunan fasilitas publik, mulai dari sektor kesehatan, infrastruktur jalan, jembatan dan taman, pendidikan, serta pengawasan pemanfaatan dana Samisade di lapangan. "Progresnya harus terus dilaporkan," tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto juga meminta Pemkab Bogor membuat skala prioritas untuk dianggarkan dalam APBD 2022. Dia juga mengingatkan defisit sekitar Rp900 miliar pada RAPBD harus dirasionalisasi sebelum disahkan menjadi APBD pada akhir November 2021.
"Awalnya defisit Rp1,5 triliun. Saat ini defisitnya masih cukup tinggi ya jadi harus ada skala prioritas agar kebutuhan belanja bisa ditekan," kata Rudy.
Menurut dia, melihat kondisi perekonomian, sulit untuk mendongkrak target pendapatan daerah secara signifikan, meskipun geliat ekonomi di Bumi Tegar Beriman membaik. "Kita lihat kan dari September, geliat ekonomi mulai membaik. Kita akan evaluasilah supaya bisa mendongkrak pendapatan, dari pajak misalnya. Tapi target belanja juga harus turun," kata lelaki yang menjabat Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaPenerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah PNS Pindah ke Ibu Kota Baru Dikurangi dari 12.000 Jadi 6.000 di Tahap Awal
Jumlah ASN yang pindah ke depannya akan ditentukan dari skala prioritas yang dilihat dari hasil perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaPrioritaskan Kendaraan Turun, Akses Keluar Puncak Bogor Ditutup Sementara
Akses keluar Puncak di KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak mulai pukul 12.05 WIB
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca Selengkapnya