Rampung Amankan Pemilu 2019, Kapolda Metro Evaluasi Kekurangan Pengamanan
Merdeka.com - TNI-Polri telah usai menjalankan tugasnya dalam melakukan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak. Pengamanan yang bertajuk 'Mantab Brata' ini berlangsung sejak Oktober 2018 hingga Oktober 2019.
Dengan begitu, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran TNI-Polri yang sudah mengamankan proses pemilu.
"Saya dan pangdam sudah menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota, kemudian menyampaikan kepada seluruh komponen masyarakat yang sudah mendukung jalannya kegiatan daripada pemilu ini," kata Gatot di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (29/10).
"Kita juga berperan langsung dalam situasi yang aman dan kondusif, insya Allah nanti kedepan partisipasi masyarakat terus kita butuhkan bersama-sama dengan TNI-Polri untuk menjaga keamanan di wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia dan khususnya wilayah DKI Jakarta agar tetap aman, damai dan sejuk," sambungnya.
Meski adanya gangguan-gangguan selama pemilu berlangsung. Namun, dengan adanya soliditas antara TNI-Polri serta masyarakat. Proses pemilu pun dapat berjalan dengan lancar.
"Kita sudah mengetahui ada potensi-potensi kerawanan, tapi syukur Alhamdulillah soliditas dan sinergitas TNI beserta seluruh unsur masyarakat kemudian juga dibantu oleh pemerintah daerah kita bisa melaksanakan rangkaian kegiatan ini dalam situasi yang aman, lancar dan kondusif kita lakukan," ujarnya.
Ia pun menyebut, personel yang diterjunkan selama operasi 'Mantab Brata' sebanyak 30.000.
"Untuk pasukan kita yang dikerahkan khususnya pada yang terakhir sekali, itu lebih kurang kita bersama-sama dengan pangdam lebih kurang 30 ribu orang, khususnya untuk pengamanan di Ibu Kota dan jajarannya selama operasi mantab brata ini," sebutnya.
Ia pun mengungkapkan, kekurangan pengamanan yang dilakukan oleh TNI-Polri selama pemilu. Akan menjadi bahan evaluasi agar dapat melaksanakan pengamanan pemilu lebih baik lagi.
"Tentunya dalam setiap kegiatan operasi itu ada langkah-langkah anev yang kita lakukan, apa kekurangan-kekurangan itu nanti jadi perbaikan buat kita untuk kegiatan-kegiatan operasi berikutnya," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mencatat total kejahatan, pada 2023 sebanyak 52.430 kasus
Baca SelengkapnyaMajelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca Selengkapnya