Rampok bersenpi pura-pura minta tolong, Rp 20 juta uang korban raib
Merdeka.com - Dua orang komplotan perampok bersenjata api beraksi di seputaran pasar Kilan, Kecamatan Batang Cenaku kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, Selasa (28/4) dini hari. Dua orang warga Belilas, Rivai (19) dan Purnomo (21) menjadi korban perampokan di jalan poros desa Kuala Kilan, desa Bukit Lipai.
Saat beraksi, komplotan perampok ini berpura-pura memperbaiki sepeda motornya dan minta pertolongan kepada warga yang melintas di jalan tersebut.
Dalam laporan polisinya, ketika itu Rivai dan Purnomo mengaku baru saja mengambil uang dari beberapa pedagang di desa Bukit Lipai dan berencana pulang ke Belilas menggunakan mobil pikap Mitsubishi L300 BM 8103 BG.
Ketika sampai di jalan poros arah pasar Kilan, mereka diberhentikan oleh dua orang tak dikenal seraya meminta tolong meminjam kunci tang untuk memperbaiki sepeda motornya.
Karena merasa kasihan, Rivai memberhentikan mobilnya, kemudian rekannya Purnomo turun dari mobil mencari kunci tang yang dipinjam orang tersebut. Saat itulah kedua pelaku langsung menodongkan pistol serta menganiaya Purnomo, kemudian salah seorang pelaku memukulkan gagang pistol ke perut Rivai hingga pingsan.
Selanjutnya pelaku mengambil uang sebesar Rp 20 juta di dalam mobil dan langsung melarikan diri. Tak lama setelah pelaku melarikan diri, warga melihat Purnomo dan Rivai sekarat dan langsung melarikan mereka ke Puskesmas Kuala Kilan.
Rivai mengalami trauma di bagian ulu hati akibat pukulan gagang pistol sehingga sempat mendapat perawatan medis.
Menurut Rivai, dua orang perampok itu berpakaian hitam, satu orang pakai helm dan satunya lagi memakai topi. Mereka mengendarai sepeda motor merk Honda Revo warna hitam, satu di antaranya membawa senjata api jenis pistol.
Peristiwa ini juga dibenarkan Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Arsyad. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan kedua orang pelaku dan telah memeriksa beberapa orang saksi.
"Begitu mendapat informasi kami langsung melakukan pengejaran, dari keterangan saksi, dia melihat kedua orang pelaku lari ke arah pasar Kilan dengan menggunakan sepeda motor," kata Arsyad.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPesanan songkok naik tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaCalon suami Putri DA merupakan anak dari pengusaha batu bara asal Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca Selengkapnya