Ramai isu 2 wanita penyebar HIV, ruang VCT RSUD Karangasem penuh
Merdeka.com - Beberapa bulan terakhir praktik Voluntery Conceling and Testing (VCT) RSUD Karangasem kebanjiran pasien yang ingin memeriksakan dirinya. Hal ini terjadi setelah beredar kabar ada dua gadis manis yang menyebarkan virus HIV. Akibat beredarnya isu tersebut, akhirnya terjadi lonjakan pasien yang signifikan.
Data konseling bulan Oktober merupakan data kunjungan tertinggi per-bulan di tahun 2014 ini. Januari VCT dikunjungi 34 pasien, Februari 43 pasien, Maret 27 pasien, April 38 pasien, Mei 35 pasien, Juni 35 pasien, Juli 45 pasien, Agustus 31 pasien, September 40 pasien dan Oktober sudah mencapai ratusan pasien. Dari ratusan pasien tersebut, 39 di antaranya positif terinfeksi virus HIV/AIDS.
"Dari yang positif itu, empat orang terdeteksi dalam tes VCT di Bulan Oktober," Kata petugas konseling Ni Kadek Suliasrtini didampingi Humas RSUD Karangasem, Sang Ayu Made Sri Darmayanti, Kamis (23/10).
Ia mengatakan pengunjung klinik VCT berasal dari berbagai kelompok dan usia. Menurutnya rata-rata pasien yang datang untuk berkonseling berkisar usia 14 sampai 40 tahun. Namun, pemeriksaan untuk mengecek ada atau tidaknya virus HIV/AIDS itu didominasi orang dewasa. "Mereka yang datang umumnya dari kelompok resiko tinggi. Khusus untuk bulan ini, 10 pasien wanita dan sisanya pria," jelas Suliastini.
Apakah di antara pasien yang datang ada kaitannya dengan isu dua cewek penyebar virus mematikan tersebut, Suliastini mengatakan beberapa pasien memang mengaku pernah berhubungan dengan salah satu dari gadis tersebut. Namun pihaknya tidak mau merinci berapa kali telah berhubungan dengan wanita yang dikabarkan menjajakan tubuhnya secara gratis lantaran untuk tujuan menyebarkan HIV.
Sementara itu isu tentang dua remaja bersaudara penyebar HIV/AIDS masih menjadi pergunjingan di Karangasem. Broadcast Message (bc) di Blackberry Messenger (BBM) berseliweran yang intinya mengajak masyarakat waspada. Namun sejauh ini belum dapat dipastikan kebenaran isu tersebut.
Wabup Karangasem, Made Sukerana, selaku Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Derah (KPAD) Karangasem, mengaku mendengar isu tersebut. Namun, menurut dia, kebenaran isu itu perlu dibuktikan, salah satunya melalui test VCT baik terhadap si wanita penyebar maupun korban. "Menangkap mereka kan tidak mungkin, bisa kena HAM kita. Yang perlu adalah waspada dan menjaga pola hidup sehat, yang merasa pernah sebaiknya test kesehatan," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca Selengkapnya5 Gaya Rambut Pria Paling Banyak Diminati 2024, Ada yang Pendek Sampai Gondrong
Walaupun umumnya terkait dengan gaya rambut pendek yang sederhana, sebenarnya terdapat banyak variasi gaya penataan rambut pria yang dapat dipilih.
Baca SelengkapnyaTanpa Seragam Loreng, Gaya Kasual Panglima TNI Temui Warga jadi Sorotan, Kenalkan Istrinya yang Cantik
Bukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Kata Relawan Prabowo-Gibran Terhadap Aksi Bagi-Bagi Telur yang Dilakukan TPN Ganjar-Mahfud
Muhammad Pradana Indraputra berikan tanggapan terhadap aksi bagi-bagi telur gratis TPN Ganjar-Mahmud. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaBerjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya
Tak ada yang tahu kemana nasib membawa hidup seseorang di masa depan.
Baca SelengkapnyaGadis Ini Didatangi Teman-teman saat Kerja Usai Tak Bisa Hadir Buka Bersama, Momennya Penuh Air Mata
Tak bisa menghadiri momen buka bersama, gadis ini justru mendapat kejutan tak terduga.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat
Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya