Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rakyat tercekik kenaikan harga, DPR malah hambur-hamburkan uang

Rakyat tercekik kenaikan harga, DPR malah hambur-hamburkan uang antre minyak tanah. ©Istimewa

Merdeka.com - Di saat rakyat Indonesia sedang dibebani kenaikan berbagai kebutuhan mulai harga BBM, gas elpiji, hingga kebutuhan pokok, kabar tak elok datang dari gedung wakil rakyat di Senayan.

Sekretariat Jenderal DPR menganggarkan pembelian pewangi ruangan dalam Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2015. Nilai dalam pos anggaran kegiatan Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi itu pun cukup fantastis mencapai Rp 2.302.280.000.

Nilai miliaran rupiah itu untuk satu paket, dan tak ada penjelasan lebih detil satu paket itu mencakup apa saja.

Anggaran itu telah ditandatangani Sekjen DPR, Winantuningtyastiti, pada Maret lalu dan telah diunggah ke situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik DPR. Proyek pengadaan pengharum ruangan ini diikutsertakan dalam kegiatan lelang sederhana.

Tak cuma buat pewangi ruangan, masih dalam pos penganggaran yang sama juga tercantum biaya pemeliharaan, perawatan medis dan biaya makan Rusa senilai Rp 650.000.000. Sama seperti pengadaan pengharum ruangan, biaya untuk perawatan rusa juga dimasukkan dalam kategori lelang sederhana.

Selain itu, tercantum biaya kontrak servis pemeliharaan Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA). Untuk RJA wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, disiapkan diajukan anggaran Rp 32.150.146.000. Sedangkan RJA di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan diajukan anggaran Rp 4.162.944.000.

Sekjen DPR, Winantuningtyastiti, belum menjelaskan anggaran Rencana Umum Pengadaan Tahun 2015 ini.

Menanggapi rencana DPR itu, Koordinator Advokasi dan Investigasi Seknas FITRA Apung Widadi menyampaikan kecamannya. "Belum genap satu semester DPR bekerja, sudah mengingkari kehendak rakyat dan mementingkan diri sendiri," ujarnya, Selasa (14/4).

Dari data fakta di atas, FITRA menilai anggaran tersebut:

1. Tidak wajar dan cenderung memboroskan keuangan negara karena anggaran yang fantastis dengan nama barang yang sepele.

2. Potensi markup dari pengadaan tersebut tinggi karena tidak sesuai dengan harga rata-rata pasar, misalnya saja pengadaan parfum hingga 2 miliar rupiah dan makanan rusa hingga 600 juta.

3. Hanya untuk biaya perawatan rumah dinas DPR senilai Rp. 32 miliar setiap tahun berpotensi diselewengkan karena alokasi yang sama dianggarkan setiap tahun.

4. Disinyalir, ada mafia anggaran dan pengusaha hitam yang sengaja mendorong alokasi anggaran tersebut naik secara signifikan dan tidak wajar.

5. Tindakan Setjen DPR tersebut sangat menyakiti hati rakyat, di tengah situasi masyarakat yang mengalami kenaikan bahan pokok akibat naiknya harga BBM.

"Untuk itu, FITRA menuntut agar DPR membatalkan pengadaan barang-barang yang tidak wajar tersebut. Selanjutnya, DPR harus merevisi alokasi anggaran pengadaan kebutuhan rumah tangga dengan nilai dan harga yang wajar," pungkas Apung.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi

Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi

Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang

Curhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang

Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.

Baca Selengkapnya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya