Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raih OTP, Batik Air jadi maskapai paling tepat waktu

Raih OTP, Batik Air jadi maskapai paling tepat waktu Batik Airlines. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Batik Air meraih peringkat pertama dalam On Time Perfomance (OTP) yang dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), belum lama ini. Salah satu anak maskapai dari Lion Group ini memperoleh presentase OTP tertinggi yakni 91,21 persen.

Dengan kata lain, Batik Air menjadi maskapai paling tepat waktu mengungguli pesaingnya Nam Air dan Garuda Indonesia. Nam Air memperoleh OTP 90,61 persen atau penerbangan tepat waktu sebanyak 8.248 penerbangan, dari total 9.103 penerbangan. Sementara Garuda Indonesia mendapatkan OTP 85,82 persen dengan menjadi penerbangan tepat waktu sebanyak 77.955 penerbangan dari total 90.832 penerbangan.

Dalam kesempatan itu, Kemenhub juga mengevaluasi sejumlah maskapai yang memperoleh tingkat ketepatan cukup rendah. Maskapai itu antara lain, Trigana Air, Susi Air dan Travel Express.

Ketiganya mendapat rincian nilai, Trigana Air dengan persentase 45,74 persen atau sebanyak 2.384 penerbangan mengalami delay, dari total 5.212 penerbangan. Susi Air memperoleh 34,96 persen atau sebanyak 7.271 penerbangan delay dari total 20.801 penerbangan. Terakhir, Travel Express yang mendapat persentase 33,28 persen atau sebanyak 1.717 penerbangan delay dari total 5.159 penerbangan.

Dalam hasil itu, ada sejumlah beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan yakni faktor tenis, non teknis dan cuaca. Pertama ialah masalah teknis operasional, yaitu faktor keterlambatan yang disebabkan karena kondisi bandara atau di luar manajemen maskapai.

Selanjutnya, faktor non-teknis operasional. Keterlambatan penerbangan yang disebabkan karena manajemen maskapai. Lalu, faktor cuaca dan faktor lainnya seperti terjadinya kerusuhan atau demonstrasi di wilayah bandara.

Berikut daftar persentase OTP maskapai berjadwal nasional berdasarkan data evaluasi dari Kemenhub:

1. Batik Air (91,21 persen dari 25.617 penerbangan)

2. Nam Air (90,61 persen dari 9103 penerbangan)

3. Garuda Indonesia (82,82 persen dari 90.832 penerbangan)

4. Sriwijaya Air (82,85 persen dari 27.200 penerbangan)

5. Indonesia Air Asia Extra (82,40 persen dari 1.835 penerbangan)

6. Citilink (80,27 persen dari 30.598 penerbangan)

7. Aviastar Mandiri (79,57 persen persen dari 279 penerbangan).

8. Transnusa (77,06 persen dari 2.929 penerbangan)

9. Indonesia Air Asia (75,69 persen dari 6.677 penerbangan)

10. Kalstar Aviation (74,89 persen dari 12.251 penerbangan)

11. Wings Air (70,22 persen dari 32.085 penerbangan)

12. Lion Air (70,06 persen dari 86,043 penerbangan)

13. Travel Express (57,67 persen dari 5.159 penerbangan)

14. Susi Air (57,62 persen dari 20.801 penerbangan)

15. Trigana Air (48,16 persen dari 5.212 penerbangan)

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya

Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya

Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.

Baca Selengkapnya
Intip Kekayaan Bos Batik Air yang Pernah Jadi Calo Tiket Pesawat

Intip Kekayaan Bos Batik Air yang Pernah Jadi Calo Tiket Pesawat

Penerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Batik Air Akhirnya Buka Suara Soal Pilot dan Copilot Tidur Selama 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Batik Air Akhirnya Buka Suara Soal Pilot dan Copilot Tidur Selama 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Pilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.

Baca Selengkapnya
Ini Sanksi untuk Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta dari Kemenhub

Ini Sanksi untuk Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta dari Kemenhub

Kristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.

Baca Selengkapnya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
Awali Kampanye Terbuka di Papua, Gibran Sapa Pedagang di Pasar Pharaa Sentani

Awali Kampanye Terbuka di Papua, Gibran Sapa Pedagang di Pasar Pharaa Sentani

Gibran bersama rombongan terbang dari Jakarta ke Jayapura menumpang pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.

Baca Selengkapnya