Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rahmat, Si Perantara Pinangki dan Djoko Tjandra

Rahmat, Si Perantara Pinangki dan Djoko Tjandra Jaksa Pinangki Jalani Sidang Dakwaan. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Jaksa Pinangki Sirna Malassari didakwa menerima suap USD 500 ribu dari terpidana kasus korupsi hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra. Pinangki sesumbar akan memuluskan Djoko masuk ke Indonesia tanpa adanya pidana.

Cara Pinangki melanggengkan Djoko berlandaskan fatwa Mahkamah Agung. Untuk memuluskan rencananya, Pinangki melakukan pertemuan dengan seorang advokat Anita Kolopaking dan seorang pria bernama Rahmat.

Dalam rangkaian upaya licik Pinangki mengawal Djoko agar aman tiba di Indonesia, dia selalu berkomunikasi dengan Rahmat. Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri, Rahmat merupakan perantara yang mempertemukan Pinangki dengan Djoko yang berada di Malaysia.

September 2019, Anita, Pinangki, dan Rahmat bertemu di Jakarta. Pada pertemuan itu, Pinangki meminta Rahmat agar dikenalkan kepada Djoko. Rahmat menyanggupi.

Rahmat kemudian menghubungi Djoko dan menyampaikan ada jaksa yang disebut dapat membantu mengurus permasalahan hukum yang membelitnya. Djoko setuju permintaan untuk bertemu setelah melihat foto Pinangki dengan seragam kejaksaan.

"Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut kemudian Rahmat menghubungi Djoo Soegiarto Tjandra melalui handphone dengan menyampaikan bahwa terdakwa ingin berkenalan dengan Djoko Soegiarto Tjandra, dan disanggupi setelah melihat data dan foto terdakwa (Pinangki Sirna Malasari) sedang berseragam kejaksaan," ucap jaksa, Rabu (23/9).

Pertemuan pun terjadi antara Pinangki dan Djoko, atas perantara Rahmat.

Dalam runutan yang dibacakan jaksa, tiap kali Pinangki bertemu Djoko, selalu ditemani Rahmat.

"Pada tanggal 12 November Rahmat berangkat ke Singapura menggunakan maskapai Singapore Airlines SQ951 dan tiba di Bandara Changi untuk menjemput terdakwa. Selanjutnya, pada hari yang sama Rahmat bersama terdakwa berangkat menuju Kuala Lumpur Malaysia. Setibanya di Kuala Lumpur, keduanya dijemput oleh sopir Djoko Soegiarti Tjandra dan langsung dibawa menuju ke kantor Djoko yang berada di The Exchange 06 Kuala Lumpur, Malaysia."

Kendati dalam surat dakwaan berulang kali nama Rahmat disebut, jaksa tidak menjelaskan detil mengenai sosok yang menjadi sentral atas peristiwa awal terjadinya tindak pidana suap antara Djoko dengan Pinangki.

Atas perbuatannya itu Pinangki didakwa melanggar Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi subsider Pasal 11 UU Tipikor.

Pinangki juga didakwa Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencucian uang serta didakwa terkait pemufakatan jahat pada Pasal 15 jo Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor subsider Pasal 15 jo Pasal 13 UU Tipikor.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Djarot PDIP Dukung Hak Angket: Supaya Kita Bisa Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah

Djarot PDIP Dukung Hak Angket: Supaya Kita Bisa Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah

Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket

Baca Selengkapnya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen

Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen

Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Reaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya

Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya

Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.

Baca Selengkapnya
Keponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas

Keponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas

Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya