Putra asli Papua ini ikut menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan
Merdeka.com - Sebagai orang terpilih, tentunya akan merasa bangga bisa bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tanah kelahirannya. Begitu lah yang dirasakan salah satu prajurit Yonif 411/Raider Kostrad yang bermarkas di Salatiga, Jawa Tengah bernama Prada Yustus Dolfinus Rembe, yang notabene adalah putra asli Papua.
Dalam debut perdana mengikuti Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG ini, Prada Yustus bersama rekan-rekan prajuritnya dipercayakan negara dan pimpinan TNI untuk menjaga tapal batas di sektor utara perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) tepatnya di Pos Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
"Ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi saya selaku putra asli Papua karena bisa bertugas di tanah Papua untuk pertama kalinya," ucap Yustus, dalam siaran pers Kostrad yang diterima merdeka.com, Jumat (11/12).
Pria kelahiran Manokwari 19 Maret 1990 ini bercerita, darah militer sama sekali tak mengalir dalam tubuh kedua orangtuanya. Hanya saja Yustus kecil telah menanamkan cita-citanya untuk menjadi seorang tentara, karena melihat figur tentara yang penuh dedikasi terhadap bangsa dan negara serta memiliki kedisiplinan yang tinggi.
"Kalau keluarga saya sama sekali tak ada turunan tentara, bapak saya hanya seorang kontraktor, begitu juga dengan ibu saya orang swasta biasa. Tapi saya memang sudah kagum dengan profesi tentara. Sehingga sejak kecil saya bertekad supaya bisa jadi tentara kalau sudah besar. Dan puji Tuhan, cita-cita itu sudah terwujud," ucap Yustus yang mengikuti pendidikan Secata di Rindam XVII/Cenderawasih tahun 2011.
Putra Papua di perbatasan RI-PNG ©2015 handout/PenkostradMenurut Yustus, dirinya lulus Secata dari Rindam dan langsung dikirim sekolah Kostrad di Jakarta. "Lalu kemudian sekolah Raider dan langsung ditempatkan tugas organik di Yonif 411/Raider Kostrad," jelasnya.
Menurut Yustus, tugas pengamanan perbatasan ini dikatakan sebagai sebuah kehormatan dan kebanggaan, karena tak semua prajurit TNI diberi kepercayaan pimpinan TNI untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Papua.
"Dan kepercayaan ini merupakan kehormatan dan tugas mulia untuk dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya bagi seorang prajurit. Apalagi penugasan ke daerah operasi seperti ini merupakan wujud nyata pengabdian dan kehormatan kepada negara dan bangsa, berdasarkan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit," jelas Yustus.
Menurut Yustus, yang membanggakan dirinya, yakni sebagai putra asli Papua satu-satunya dari kesatuannya. "Ya bagi saya ini suatu kebanggaan tersendiri," ungkap Yustus penuh semangat.
Tak hanya berakhir di Satgas Pamtas RI-PNG, Yustus pun berharap kelak impiannya untuk bergabung dalam pasukan perdamaian ke Lebanon atau biasa disebut pasukan topi baja biru bisa terwujud.
"Ya mudah-mudahan pulang dari Satgas Pamtas ini, Tuhan sayang dan kami bisa berangkat ke Lebanon," tandasnya
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaJelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnya