Puncak diguyur hujan, Bendung Katulampa siaga 3
Merdeka.com - Setelah sempat turun ke 60 centimeter dengan status siaga 4 (normal 50 centimeter) selama dua hari terakhir, ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa hingga pukul 09.30 WIB Selasa (21/01) naik kembali. Kini air menyentuh ke angka 140 centimeter atau masuk siaga 3.
Volume air kembali meningkat setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, khususnya Puncak sejak Selasa (21/01) dini hari yang tak kunjung reda.
"Status siaga 3 sejak pagi hari dan saat ini air sungai Ciliwung sedikit demi sedikit naik dari 120 pada pukul 07.00 dua jam kemudian naik ke angka 140 centimeter dengan debit air yang mengalir menuju Jakarta mencapai 246.050 liter/detik," kata Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman, Selasa (21/01).
Topik pilihan: DKI Jakarta | Kemacetan Jakarta
Lebih lanjut dia mengatakan, peningkatan volume air sungai Ciliwung terpantau mulai pukul 01.00 WIB karena hujan yang turun dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak. "Sebetulnya sejak kemarin sore hujan turun merata, hanya sempat mereda, kemudian pada malam harinya hujan kembali turun dengan intensitas tinggi, makanya naik lagi," katanya.
Dengan adanya peningkatan volume air ini, pihaknya mengimbau kepada warga Jakarta terutama yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk kembali waspada terhadap banjir kiriman.
"Air dari Bogor diperkirakan akan sampai ke Jakarta sekitar 10-12 jam kemudian, dan hingga saat ini hujan deras masih mengguyur Bogor," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaLaman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya