Merdeka.com - Sekitar 30-an penumpang pesawat Citilink hingga pukul 23.30 WIB masih terlantar di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pasalnya tidak ada kejelasan apakah mereka bisa berangkat menuju Surabaya atau tidak malam ini.

Seorang penumpang Willy menuturkan dirinya seharusnya naik pesawat Citilink tujuan Surabaya pada pukul 21.10 WIB. Namun saat menunggu pesawat di gate, dia puluhan calon penumpang lainnya harus kecewa karena pesawat Citilink yang seharusnya membawa mereka sudah terbang.

"Dan tidak pemberitahuan baik yang terpampang maupun lewat pengeras suara. Tiba-tiba kami diberitahu kalau pesawat sudah terbang sama petugas cleaning service," terang Willy kepada merdeka.com, Minggu (24/6).

Menurut Willy, kejadian bermula saat puluhan calon penumpang pesawat Citilink dengan nomor penerbangan GA 17 gagal terbang karena alasan yang tidak jelas. Pesawat tersebut seharusnya terbang menuju Surabaya pada pukul 20.20 WIB, namun karena satu dan lain hal pesawat tidak bisa terbang.

Pihak Citilink lalu memastikan bahwa semua penumpang GA 17 akan ke Surabaya dengan pesawat Citilink GA 19 yang terbang pukul 21.10 WIB. Para penumpang pun lalu menunggu di gate. Namun ternyata ada sekitar 30-an lebih penumpang baik dari GA 17 dan GA 19 tidak tahu pesawat yang seharusnya membawa mereka sudah terbang.

"Kita semua akhirnya terlantar. Tidak ada penjelasan resmi dari pihak Citilink, karena petugas di Soetta selalu bilang managernya tidak ada," terangnya.

Hingga kini nasib para calon penumpang tersebut masih tidak jelas. Pihak Citilink menawarkan pengembalian tiket sebesar Rp 800 ribu.

"Tapi itu juga tidak ada kepastian apakah besok pagi kami dapat pesawat atau tidak," terangnya.

Selain itu pihak Citilink juga tidak peduli terhadap nasib para calon penumpangnya. Mereka dibiarkan terlantar tanpa kepastian di bandara.

"Seharusnya kan kami diberi penginapan dan besok dipastikan kami bisa tetap ke Surabaya, tapi sampai sekarang tidak jelas. Kami tentu sudah lelah menunggu lama dan tidak ada kepastian berangkat atau tidak ke Surabaya," imbuhnya.