Puluhan Pekerja Migran Ilegal dari Malaysia Diamankan TNI & Dicek Covid-19
Merdeka.com - Tim F1QR Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan Lantamal I, berhasil mengamankan Kapal Nelayan Jenis Sampan GT-3 tanpa nama, yang memuat 2 ABK dan 22 orang Pekerja Migran Indonesia tanpa dokumen resmi, berlayar dari Negara Malaysia, di Tanjung Jumpul, Asahan, Senin (20/4).
"Sekitar Pukul 03.30 Tim mengidentifikasi dan langsung digeledah, selanjutnya Kapal Nelayan tersebut dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA (Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan) untuk pemeriksaan lanjutan," ucap Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut Dafris Datuk Syahrudin, dalam keterangannya.
Dia menuturkan, semuanya yang diamankan adalah laki-laki, langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan dan menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan maupun kapal yang digunakan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan PMI selanjutnya ABK dan 22 PMI ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjung Balai untuk penanganan selanjutnya terkait dengan Pandemi Corona yang sampai saat ini masih kita waspadai," jelas Dafris.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid, menuturkan, pihaknya selalu melakukan patroli guna mewaspadai penyebaran Covid-19 dari luar negeri.
"TNI AL Khususnya Lantamal I di bawah jajaran Koarmada I melalui lanal-lanal jajarannya akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk PMI secara tidak resmi. Di TBA pada akhir-akhir ini kita sudah berkali-kali mengamankan PMI yang kembali dari Malaysia dan itu akan menjadi perhatian lebih, supaya penyelundupan PMI tersebut tidak serta merta masuk Indonesia tanpa proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya