Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Babi Milik Warga Kupang Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Demam Babi Afrika

Puluhan Babi Milik Warga Kupang Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Demam Babi Afrika babi. shutterstock

Merdeka.com - Puluhan ternak babi milik warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, mati secara mendadak beberapa hari terakhir. Hasil pemeriksaan yang dilakukan dinas terkait, ternak babi warga positif terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus, mengatakan pihaknya melakukan sempat melakukan uji laboratorium PCR ASF yang dilakukan di UPTD Veteriner Oesapa. Ada dua sampel yang diambil untuk dilakukan uji laboratorium, sampel dari Kelurahan Naibonat dinyatakan positif ASF, sedangkan satu sampel dari Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah hasilnya negatif.

"Hasil uji lab yang diterima sudah menerangkan sampel dari Naibonat positif, sedangkan dari Tarus masih negatif," jelasnya, Jumat (20/1).

Setelah hasil lab keluar, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan biosecurity secara ketat. Langkah tersebut sebagai upaya menekan penyebarluasan penyakit ASF dari hewan ternak yang sakit kepada yang sehat.

"Saya sudah imbau ke masyarakat yang beternak babi, untuk waspada dengan menerapkan biosecurity karena tanpa itu kasihan ternak babi mati sia-sia, dan bisa menyebar ke ternak lain yang masih sehat," tutupnya.

Sebelumnya, sebanyak 48 ekor ternak babi milik masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak, namun belum diketahui penyebabnya.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus membenarkan hal itu.

Yosep Paulus merincikan, wilayah yang melaporkan kasus kematian babi di antaranya Kecamatan Kupang Timur sebanyak 16 ekor, Kecamatan Kupang Tengah 18 ekor, Kecamatan Nekamese 6 ekor, Kecamatan Takari 5 ekor, Kecamatan Kupang Barat 3 ekor dan Kecamatan Semau 1 ekor.

"Kita sudah ambil sampel darahnya untuk dilakukan uji laboratorium di UPTD Veteriner Oesapa. Total ternak yang mati mendadak 48 ekor," jelasnya, Rabu (18/1).

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai

Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Baca Selengkapnya
20 Agustus Peringati Hari Nyamuk Sedunia, Waspadai Risiko Penyakitnya
20 Agustus Peringati Hari Nyamuk Sedunia, Waspadai Risiko Penyakitnya

Nyamuk adalah hewan berbahaya yang menularkan penyakit mematikan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu
Bahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu

Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya