Puluhan anak masih 'tersandera' di Panti Asuhan Tangerang
Merdeka.com - Tujuh anak Panti Asuhan Samuel di kawasan Serpong, Tangerang berhasil melarikan diri karena tidak tahan dengan perlakuan orang tua asuhnya C dan Y. C dan Y yang juga seorang pemuka agama ini tega menyeret mengikat dan memukul puluhan anak yang harusnya mereka asuh dengan kasih sayang itu.
Kepala Divisi Non Litigasi LBH Mawar Saron, Jecky Tengens mengatakan, masih ada sekitar 20 anak lagi yang harus dikeluarkan dari panti asuhan tersebut. Namun, pihak kepolisian masih perlu mendalami kasus ini sebelum bertindak dan membongkar kejahatan orang tua asuh itu.
"Kita pengen keluarkan semua, tapi kan polisi belum bisa bertindak harus ditingkatkan dulu statusnya ke penyidikan. Itu yang kita sesalkan juga," kata Jecksen saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (23/2).
Jecksen pun merasa khawatir dengan kondisi anak-anak di panti asuhan tersebut. Bukan tidak mungkin, kata dia, orang tua asuh mereka mengancam bahkan mengintimidasi lebih kejam lagi karena kasus ini sudah mengemuka ke publik.
"Takutnya anak-anak itu diintimidasi sehingga tak mau bicara sebenarnya," tegas dia.
Dia menjelaskan, menurut informasi seluruh anak-anak baru berusia belasan tahun. Bahkan ada anak yang diketahui masih bayi.
"Dari usia bulanan sampai 20 tahun. Tapi rata-rata mereka belasan," ungkap dia.
Menurut dia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah sejak lama mendapat laporan ada yang tidak beres dari Panti Asuhan Samuel ini. Namun sayang, sampai H (20) berhasil kabur, kasus ini tak terungkap.
"KPAI juga bilang laporan panti asuhan itu sudah ada dari 2012 sudah banyak yang melapor cuma enggak tahu enggak ada yang berani bertindak," tutur dia.
Jecksen pun curiga ada kepolisian daerah setempat yang juga sengaja melindungi panti tersebut. Oleh karena itu, dia melaporkan hal ini langsung kepada Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Takutnya mereka (Pelaku) punya pengaruh di daerah itu," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya