Publik tunggu efektivitas kembali mesranya KPK dengan lembaga lain
Merdeka.com - Anggota dewan pertimbangan presiden, Hasyim Muzadi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin aktif melakukan sosialisasi pencegahan korupsi dengan terjun langsung dan berbaur dengan masyarakat. Sosialisasi juga diperlukan untuk menjawab adanya penilaian KPK tebang pilih dalam penanganan kasus.
"Sosialisasi supaya tidak ada yang miring-miring terhadap KPK, dianggap enggak adil, tebang pilih, di sini konteksnya sosialisasi preventif," ungkap Hasyim usai bertemu lima pimpinan KPK, Senin (18/1).
Dia mengapresiasi kembali mesranya KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya. Membaiknya koordinasi antarlembaga diharapkan memperkuat proses penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi.
"Membaiknya koordinasi, tinggal sekarang kita menunggu efektivitas dari koordinasi itu," kata Hasyim.
Mantan ketua PBNU ini mengaku sengaja datang ke KPK lantaran banyak aduan soal KPK atau kasus yang terkait korupsi dari masyarakat yang masuk ke kantor wantimpres. Berdasarkan itulah dia berinisiatif datang dan menanyakan langsung.
"Lebih baik saya datang tanya sendiri bagaimana masalah yg sesungguhnya," sambungnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya