Puan cuma nonaktif dari PDIP, Jokowi-JK cuek
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyangkal berstatus rangkap jabatan sebagai fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sebab, kata Puan, dia telah dinon-aktifkan sebagai pengurus partai oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Sudah, kami sudah berkomunikasi dan setelah dilantik kan non-aktifkan langsung oleh ketum. Setelah dilantik langsung non-aktif, jadi enggak rangkap jabatan," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/4).
Puan menambahkan, dengan non aktif dia di struktur partai, maka dia dapat fokus di pemerintahan. Sehingga dirinya tidak ikut campur masalah partai selama non-aktif.
"Ya tidak karena non-aktif, kemudian fokus ke eksekutif," ujar Puan.
Ketika disinggung apakah posisi dirinya di struktur partai bakal diganti, Puan menjawabnya tidak bakal digantikan. Dia mengatakan jabatan di partai selama non-aktif akan dijalankan secara langsung oleh partai secara keseluruhan.
Mengenai jabatan di partai, Puan mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Menurut dia, keduanya tidak mempersoalkan lantaran dia telah non aktif.
"Pak Jokowi dan Pak JK sudah paham dan sudah setuju," tandasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Asia Tenggara atau ASEAN pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnya