PT Unilever tak menyangka peserta bagi-bagi es krim membludak
Merdeka.com - Peristiwa membludaknya peserta bagi-bagi es krim gratis di Surabaya, Jawa Timur hingga mengakibatkan rusaknya Taman Bungkul, tidak diprediksi oleh penyelenggara, PT Unilever Indonesia. Oleh karenanya, mereka minta maaf dan bersedia mengganti kerugian yang dialami oleh Pemkot Surabaya.
"Kami tidak memperkirakan jumlah yang hadir sebesar itu, akhirnya terjadilah kerusakan taman. Kami minta maaf dan kami memang salah prediksi," kata Public Relations (PR) PT Unilever Indonesia Maria Dewantini Dwianto saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/5).
Menurut Maria, prediksi awal jumlah pengunjung bagi-bagi es krim gratis di 8 kota di seluruh Indonesia berjumlah 110 ribu orang. Namun ternyata total yang datang 400 ribu orang lebih.
"Total 400 ribu lebih," katanya.
Di beberapa lokasi lain, imbuh Maria juga ada masalah misalnya banyak sampah yang menumpuk usai acara. Namun dia mengakui masalah yang paling besar adalah di Surabaya lantaran jumlah pesertanya paling banyak.
Untuk itu, pihak Unilever berencana langsung bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat ngamuk-ngamuk lantaran Taman Bungkul Surabaya banyak yang rusak.
Terkait rencana tuntutan Rp 1 miliar dari pihak Risma, Maria mengaku akan mengupayakan agar kasus ini tidak sampai masuk ke ranah hukum.
"Kami masih mengharapkan jalan damai. Kami akan sowan secara langsung kepada Ibu Risma. Surat perhomonan sudah kami layangkan tapi belum ada balasan," tutup Maria.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaSurvei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024
Prediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca Selengkapnya