PT KAI tertibkan bangunan liar pinggir rel di Surabaya
Merdeka.com - 10 Kepala keluarga (KK) yang berada di lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Surabaya, Jawa Timur, terancam digusur. Sebab, Daerah Operasi (Daops) 8, akan segera melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berada di kawasan Kalimas, Pelabuhan Perak, Surabaya mulai 1 November.
"Mulai 1 November, kita akan melakukan penertiban terhadap beberapa KK yang menempati areal milik KAI. Karena permukiman liar tersebut sangat berdekatan dengan rel kereta, sehingga membahayakan jiwa mereka sendiri," kata Kepala Humas Daops 8 Surabaya, Sri Winarto, Selasa (30/10).
Selain itu, lanjut dia, apa yang dilakukan pihaknya ini, juga untuk mendukung program nasional. "Kalimas sebagai pusat angkutan barang di wilayah Timur, jadi kalau bisa ditertibkan bisa menjadikan kawasan Kalimas sebagai wilayah yang bersih dan nyaman."
Win, sapaan akrab Sri Winarto, juga menjelaskan, penertiban bangunan liar di Kalimas itu, merupakan kali kedua. Sebelumnya, 21 KK telah bersedia mengosongkan bangunan yang ditempatinya, tanpa harus ada pemaksaan.
"Kita akan melakukan pendekatan secara persuasif, kita tidak ingin penertiban yang kami lakukan bersifat humanis, bukan premanisasi. Kami ingin mereka sadar dengan sendirinya, bahwa yang ditempati selama berpuluh-puluh tahun itu, bukan lahan mereka, melainkan milik PT KAI," sambung dia.
Jika kondisi lahan PT KAI di Kalimas sudah steril, masih menurut dia, PT KAI mewacanakan wilayah Stasiun Kalimas dan akan dijadikan sebagai sentra angkutan barang di wilayah Indonesia Timur. "Dengan adanya stasiun angkutan barang ini, volume perjalanan angkutan barang dapat semakin cepat, dari yang semula 80 perjalanan, bisa mencapai 120 hingga 130 perjalanan per harinya."
Lahan PT KAI di sekitar Kalimas, luasnya mencapai 8.900 ribu meter persegi. Jika semua bisa dioptimalkan, menurut Win, target PT KAI bisa tercapai.
"Sebelum penertiban dilakukan, sosialisasi terus menerus akan dilakukan oleh PT KAI, termasuk memberikan tali asih Rp 500 ribu per meter persegi kepada penghuni bangunan liar di Kalimas," pungkas Win pasti.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPerseroan selalu gencar melakukan pembukaan pabrik baru hingga akuisisi setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaDi Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam operasi tersebut dilakukan lintas kecamatan Cengkareng hingga Kembangan.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaMengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaPemasangan Palang Pintu rel kereta api ternyata bukan kewajiban PT KAI.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu jalur yang diantisipasinya yakni jalur mudik Jawa Timur.
Baca Selengkapnya