PT DI matangkan pengembangan N219 versi amfibi
Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) selaku produsen pesawat N219 terus mematangkan pengembangan versi amfibi. Soalnya, pesawat jenis fixed wing tersebut dibuat untuk mempermudah karakteristik Indonesia dengan berbagai kepulauannya.
Staf Ahli Bidang Pengembangan Pesawat Terbang PT DI Andi Alisjahbana mengatakan, pesawat N219 yang sudah berhasil uji terbang pada Agustus 2017 lalu didesain untuk bisa terbang dan mendarat dengan run way sepanjang 500 meter.
"Indonesia ini punya ciri khas. Kita banyak pulau dan tanah kita kalau datar itu lembek, kalau di pulau-pulau cari tanah datar 500 meter aja itu susahnya bukan main. Kalaupun ketemu tanah kosong kita perlu buldoser buat meratakan, itu juga susah," ungkap Andi dalam pemaparan kerja sama PT DI dengan Universitas Indonesia, di Kantor PT DI Jalan Pajajaran, Bandung, Selasa (5/9).
Oleh karena itu N219 yang merupakan hasil karya anak bangsa dirancang untuk mempermudah segala akses di seluruh pelosok di Indonesia. Potensi itu juga harus disikapi langsung PT DI. Menurutnya N219 versi amfibi sangat cocok melawan berbagai medan salah satunya di pantai. Ini juga bagian dari integrasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ternyata, kalau di kita lebih luas air, kenapa gak mendarat di air saja? kan rata, itu saja. Kita buat gitu saja, tanahnya susah, meratakannya susah. Kenapa gak di air aja," terangnya.
Andi melanjutkan, dengan melihat kondisi tersebut tak menutup kemungkinan N219 bisa diterapkan sebagai bagian dari sistem pertahanan di Indonesia.
"Memang dalam program N219, ada Development mengganti landing gearnya dengan flut plane. Dia bisa mendarat di danau, laut dan sungai," imbuhnya.
Hanya saja memang untuk merealisasikan N219 versi amfibi butuh kembali pengembangan terutama navigasi laut. "Kita membutuhkan navigasi laut yang lebih baik, informasi cuaca yang lebih baik untuk bisa masuk," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Beri Nilai 11 dari 100 untuk Kinerja Prabowo di Pertahanan, Ini Alasannya
Kesejahteraan para prajurit TNI yang dinilai tidak diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaAdi Prayitno: Kalau Anies Menang, Sangat Mungkin Ormas yang Dibubarkan Dipulihkan Kembali
Adi menilai, bisa saja nantinya AMIN memulihkan status FPI yang sempat dibubarkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaCara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaAnies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaSekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya