PT Desy Timber minta Adnan Pandu Praja segera ditangkap
Merdeka.com - Kuasa hukum PT Desy Timber Mukhlis Ramlan mengaku sudah melaporkan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja terkait kasus kepemilikan saham perusahaan pada tahun 2008, di Polres Berau dan Polda Kalimantan Timur. Namun pelaporan tersebut tak ditindaklanjuti oleh Polres Berau dan Polda Kalimantan Timur.
"Kami sudah ke Polres Berau dan Polda Kaltim tidak ditanggapi sejak 2008, seterusnya dilaporkan juga tapi bukan kami saja dari ahli waris murat, pesantren lapor Albanjari Balikpapan, semua lapor," kata Mukhlis di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (24/1).
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya melaporkan ke Bareskrim Polri agar kasus perampasan saham di perusahaan HPH PT Desy Timber terselesaikan.
"Kami meminta kepada Mabes Polri siapa yang terlibat pada perampasan saham PT Desy Timber di Berau baik oknum di Berau tolong diperiksa dan dibuka, lalu diadili, saya minta dia (Adnan Pandu) diadili," jelasnya.
Menurut dia, dalam pelaporan kasus itu tak ada muatan politis dalam melemahkan lembaga antikorupsi itu. Karena, pihaknya sudah dirugikan ratusan miliar oleh mantan Komisi Kepolisian Nasional itu.
"Tolong adili Adnan Pandu Praja, tangkap orang ini karena ini sudah luar biasa," terangnya.
Saat ditanya apa jawaban dari Polres Berau dan Polda Kaltim, dia tak mengetahui alasan tidak adanya pemanggilan Adnan Pandu dan Indra Warga Dalem dan tindaklanjut kasus perampasan saham di PT Desy Timber.
"Saya tidak tahu mereka mengatakan nanti akan dipanggil kembali, tapi tidak ada panggilan, tidak ada BAP, termasuk pihak yang dilaporkan tidak dipanggil satu kali, 2007, 2008, 2009 termasuk illegal logging," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Dapat Laporan Ada Niat-Niat Tidak Baik Mau Merusak Surat Suara
Prabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya