PSK mengaku mahasiswi, pasang tarif Rp 150 ribu untuk ditiduri
Merdeka.com - Praktik prostitusi di Palembang dilakukan secara terang-terangan. Seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) mengaku mahasiswi bersedia menjual diri dengan alasan membayar uang semesteran.
Wanita tersebut menyampaikan niatnya itu melalui pesan singkat (short messenger service/SMS), termasuk kepada merdeka.com. Isi SMS tersebut menunjukkan keinginannya agar si penerima SMS memberikan uang sebesar Rp 150 ribu dengan imbalan bisa ditiduri.
Berikut isi SMS wanita yang mengaku bernama DN yang dikirim dari nomor 081274298xxx.
'Mf mas kemaren DN pinjam 300 tpi bru dibayar 150 dan q g bisa mengatasinya mas. Mf jika mas kurang iklas mas boleh kok niduri DN'
Merdeka.com membalasnya berupa pertanyaan dapat dari mana nomor ini. Wanita itu menjawab 'Mf dan jjr mas DN dpt no nya dr iklan mas. DN anak no 4 dr 4 saudara mas tpi kakaku kerja mas di riau.'
Komunikasi berlanjut dengan menanyakan tujuan sebenarnya uang tersebut. Lalu, wanita yang mengaku bernama DN menjawab 'Mf mas kemarin kan DN semesteran tpi uangnya tepke buat beneri komputer DN. Q pinjem uang itu ma tmen dan q bingung mulangi uang tersbt mas.'
Tak cukup melalui SMS, merdeka.com menghubunginya langsung. Baru satu panggilan, telepon diangkatnya. Dari obrolan, wanita itu sesekali memakai bahasa Indonesia dan bahasa Palembangnya cukup kental.
Singkat cerita, DN mengaku berusia 25 tahun yang tinggal di kawasan Bukit Palembang. Dia juga mengaku seorang mahasiswi dan bisa 'dipakai' dengan tarif Rp 150 ribu sekali kencan.
"Bisa mas, maunya di hotel mana. Nanti saya langsung ke sana kalo mas sudah di kamar," ungkap DN.
Agar komunikasi berlanjut, merdeka.com menyepakati tawaran DN. Lalu, dari ujung telepon DN mengaku memang seorang PSK yang biasa menjajakan diri melalui SMS. Namun, ketika ditanya apakah statusnya sebagai mahasiswi, DN agak ragu menjawab.
"Ya, mahasiswi lah," kata dia sambil tertawa.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaDengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.
Baca SelengkapnyaTepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah perolehan kursi DPRD oleh PSI di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun pelamar yang bisa mengecek kelulusan PPPK Guru ini adalah mereka yang telah melewati berbagai tahapan ujian CASN.
Baca Selengkapnya