Psikolog sebut Miryam rileks dan tidak takut saat diperiksa KPK
Merdeka.com - Sidang praperadilan gugatan penetapan Miryam S Haryani sebagai tersangka pemberian keterangan palsu, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/5). Tim biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan psikolog Ratih Ibrahim sebagai saksi dalam persidangan kali ini.
Saat memberi kesaksian, Ratih Ibrahim menjelaskan bahwa dirinya bersama tim melakukan pemeriksaan terhadap rekaman audio visual penyelidikan Miryam S Haryani yang disebut-sebut penuh tekanan. Keterangan ini diberikan saat salah satu Tim biro Hukum KPK mempertanyakan hasil pengamatan usai melihat rekaman.
"Saya jelasnya lebih rinci posisi saya sebagai ahli adalah atas permintaan disampaikan kepada saya per 16 Mei 2017 untuk memeriksa rekaman audio video atas Miryam Haryani. Fokusnya apakah ada atau tidaknya intimidasi pemeriksaan," kata Ratih dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
Dia menjelaskan, terdapat empat rekaman penyelidikan yang ditonton. Pemeriksaan tertanggal 1 Desember 2016, 7 Desember 2016, 14 Desember dan 24 Januari 2017. Ratih mengatakan semua rekaman tersebut dipelajari satu per satu. Dia memaparkan hasilnya.
"Hasil Pengamatan dan observasi kami terhadap saudari Miryam dalam setiap proses penyelidikan adalah yang bersangkutan tampak rileks dan tenang, dalam berbicara aktif, lantang dan tidak tampak indikasi takut ataupun terancam selama proses penyelidikan berlangsung," terangnya.
"Bahkan ada saat-saat di mana bersangkutan tampil dominan pada penyidik yaitu pada saat meyakinkan penyidik tentang argumen-argumen yang dinyatakannya," sambungnya.
Kemudian observasi dilakukan terhadap penyidik. Dia menyimpulkan, penyidik menjalankan fungsinya menggali informasi dan mengklarifiaksi pertanyaan saksi dengan cara-cara yang tenang, ramah dan tidak kaku.
"Ada bercanda dan tertawa bersama dan tidak ada perilaku yang mengintimidasi terhadap pelaku. Jadi kesimpulan dari kami adalah tidak ada intimidasi terhadap Miryam selama proses penyelidikan berlangsung."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaDitanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaPsikolog Lita Gading Marah-Marah Petugas Bea Cukai Bandara Periksa Isi Dompet, Ini Kata Kemenkeu
Video tersebut beredar di media sosial, Lita Gading marah-marah karena dompetnya digeratak petugas Bea Cukai
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat
Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnya