PSI apresiasi Pengadilan Tinggi Jambi vonis bebas korban pemerkosaan
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memuji keputusan Pengadilan Tinggi (PT) Jambi yang membebaskan seorang gadis yang semula divonis penjara karena menggugurkan kandungan setelah ia hamil akibat diperkosa berkali-kali oleh kakaknya.
Untuk diketahui, WA (15 tahun) divonis penjara selama 6 bulan oleh Pengadilan Negeri (PN) Muara Bulian, Jambi, pada 19 Juli 2018, setelah dinyatakan bersalah karena melakukan aborsi kandungan akibat diperkosa oleh abangnya sendiri.
Pengadilan Tinggi Jambi pada Senin (27/8) menganulir keputusan itu. Majelis Hakim memutuskan untuk membebaskan WA karena gadis itu melakukan aborsi dalam kondisi yang memaksa.
"Alhamdulillah, ini adalah keputusan yang sangat adil. Keputusan ini sangat sejalan dengan hati nurani dan nilai-nilai kemanusiaan," kata juru bicara PSI Dara Adinda Kesuma Nasution dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/8).
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah memperhatikan nasib WA dengan adanya langkah pemulihan trauma terhadap WA. Mengingat, Dara mengungkapkan, sangat sulit untuk menjadi korban kejahatan seks berulangkali oleh keluarga sendiri, kemudian harus menggugurkan kandung dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
"Hal ini bisa terus menghantui dan mengganggu kehidupannya, bila tidak ditangani dengan benar," ujarnya.
Selain itu, Dara mengharapkan, WA harus difasilitasi melanjutkan sekolahnya yang sempat tertinggal. WA harus mendapatkan kembali haknya untuk menempuh pendidikan.
"Belajar kembali ke sekolah dan bergaul lagi dengan teman-temannya mudah-mudahan ikut membantu WA mengembalikan kondisi WA sehingga ia bisa meraih cita-citanya," jelasnya.
Dia juga mengingatkan pentingnya masyarakat memperhatikan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Data Pengurus Nasional Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menyebut tren kekerasan terhadap perempuan dari tahun ke tahun terus meningkat.
Pada 2017, terdapat 350.472 kasus yang terdiri dari kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Pada tahun yang sama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada 116 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi.
"Itu adalah kondisi yang harus kita lawan bersama. Kekerasan terhadap anak dan perempuan harus dihentikan," tutup Dara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual
Ini mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Monumen Ini Jadi Saksi Bisu Kejamnya Pembantaian PKI di Wonogiri, Begini Kisah di Baliknya
Tercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya