Proyek ambisius Bandung atasi banjir, bikin ground tank
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) menyiapkan sejumlah skenario untuk menanggulangi masalah banjir di Kota Bandung. Salah satunya yakni pembuatan ground tank.
Kepala DBMP Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen menuturkan rencananya ada tiga ground tank raksasa yang akan dibuat. Ground tank ini akan ditanam di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 30 meter lokasinya berada di depan Pasar Induk Gedebage.
"Ground tank ini dibuat untuk mengatasi banjir yang sering melanda wilayah Gedebage," ujar Iskandar kepada Merdeka.com, Jumat (13/11)
Dia menuturkan untuk pembangunan ground tank tersebut saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Diharapkan proyek penanggulangan banjir ini dapat segera terlaksana.
Terkait anggaran, untuk pembangunan tiga ground tank tersebut Iskandar memperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar. Ia mengakui bahwa untuk membangun proyek tersebut bukanlah proyek murah.
"Itu kan biayanya tidak murah juga. Melihat kemampuan anggaran kita, kemudian dengan DED kita juga, secepatnya lah," ungkap Iskandar.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sempat memposting gambar ground tank di akun instagram miliknya. Dalam akunnya dia menulis bahwa proyek ini akan dibuat dengan konsep ' Tabir Bandung' alias tabungan air Bandung untuk penanggulangan banjir di Gedebage. Proyek pembangunan berupa tiga buah underground reservoir raksasa berbentuk silinder untuk menjadi tempat mengalirkan air saat banjir. Selain itu juga dapat menjadi tempat cadangan air.
"Atasnya dijadikan taman publik untuk interaksi masyarakat. Jika wadah reservoir penuh bisa infiltrasi ke tanah dalam. Saat kemarau bisa jadi tabungan air, untuk air minum juga," tulis Ridwan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaProyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaDia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca Selengkapnya